Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tunas-tunas Ganas

10 Desember 2018   12:14 Diperbarui: 10 Desember 2018   12:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.highreshdwallpapers.com/

tunas-tunas hijau ini mati suri

dalam beku hati

di kelas-kelas rendah dan tinggi

ditanami benih-benih api

tunas-tunas hijau ini terlanjur layu

dalam nurani tak utuh

di ruang-ruang bersekat

hati dibius dendam berkarat

tunas-tunas hijau ini lapuk

dalam ujaran dan gerak terkutuk

di majelis-majelis naas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun