Seperti terkurung dalam gelap
Teriakanku adalah senyap
Lalu mencari kembali kata-kata yang pecah
Remuk dalam waktu, mengelinding patah
Jiwa ompong meronta sombong
Menyusun kelopak-kelopak kosong
Lenyap menyublim dalam pengap
Lewat berkelebat tak mampu terkekap
Seperti terkubur dalam sepi
Dendangku adalah cerentang sunyi
Mengais nada- nada sengau yang parau
Habis terkikis gerogot kutu dan tungau
Hatiku gosong tak mampu berbohong
Lari mencari sembunyi di tiap kolong
Dan saat mata tak lagi mampu melihat
Tetap saja bayangmu kuat melekat
Jakarta, 21 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H