Kulihat Ibu Pertiwi, sedang bersusah hati
Airmatamu berlinang,……
Bu, aku tahu bukan emas dan intan yang sedang Ibu kenang
Bukan, bukan itu yang membuat airmata berlinang
Ibu menangis karena tingkah kami, yang mencabik-cabik persaudaraan
Ibu terisak karena kami, yang semakin memperuncing perselisihan
Bu, dengan susah payah Ibu melahirkan kami, anak-anakmu dengan segala perbedaan
Lalu Ibu besarkan kami, dalam damai rumah negara kebangsaan
“Jagalah rumah ini, wahai anak-anakku”, Ibu selalu katakan
“Bersatulah dan rawatlah Ibu kelak”, ini dulu Ibu pesankan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!