Lukisan indah membentang luas tak pernah jemu untuk dipandang
Seperti menatap mata teduh kekasih kala rindu menggebu meradang
Tertegun takjub, sorot mata walau sejenak tak ingin dilepaskan
Canda camar, memekik sambil melesat melayang di atas gelombang
Laksana pemuda kasmaran berteriak memanggil nama gadis pujaan tersayangÂ
Kemudian sama-sama berlari melemparkan badan ke hangat pelukan
Serbuan ombak satu demi satu menampar pantai berpasir putih
Seperti degup jantung pemuda-pemudi saat mengikat janji berpadu hati
Ikrar yang digenggam karang, tak bergeser walau satu senti
Perahu jauh membuang jangkar, timbul tenggelam di arus tarian
Layaknya rindu dendam, datang dan pergi di kalbu pasangan