Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Wasiat Hati

2 Maret 2017   14:40 Diperbarui: 3 Maret 2017   02:00 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: wallpapercave.com

Puteraku, jika lapar, jangan salahkan mereka yang kenyang

Pun bila dirimu papa, jangan iri dan marah dengan yang berlimpah

Kenyangkan saja hati, perkaya saja nurani

Kesayanganku, Jika nanti engkau jalan kaki, jangan curiga dengan yang berkendara

Pun bila dirimu beroda dua, jangan memaki mereka yang bermobil mewah

Berjalan saja yang lurus, peliharalah syukur.

Namun jika engkau makan, bagikanlah buat mereka yang lapar

Jika dirimu berharta, tulus bersedekahlah pada yang tiada

Laparkan nafsu, miskinkanlah serakah

Lalu jika engkau berkendara, ajaklah mereka yang berjalan kaki

Bila bermobil mewah, mengalah saja pada roda dua

Berhenti sebentarlah di belokan, campakkanlah pongah

Anakku, teruslah baik walau dijahati

Berlakulah adil, bahkan saat dicurangi

Tebarkanlah damai dan cinta, biarpun dibenci

Buah hatiku, berjanjilah pada ayah

Jaga Ibumu, mengabdilah padanya

Sebab hidup sejati, hanya bulat utuh dalam hati

Jakarta, 2 Maret 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun