Hingga tak henti fitnah, debat dan hujat?
Wahai penikmat karya, duhai pengharap surga
Bukankah mereka ini juga dari tiada?
Bukankah mereka ini juga seperti kita?
Tak wakili Pencipta karya dan Pemilik surga?
Dari Pencipta diberi hati
Dari Pemilik surga diberi akal bersih
Mengapa tutup nurani, mengapa tidak berpikir jernih?
Tidakkah kau lihat darah mulai mengalir di bibir negeri?
Kelompok satu masih memuja-muji
Rombongan lain taat buta, patuh mencaci maki
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!