Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Para Penyembah Berhala

17 Februari 2017   16:49 Diperbarui: 17 Februari 2017   17:32 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: republika.co.id

Hingga tak henti fitnah, debat dan hujat?

Wahai penikmat karya, duhai pengharap surga

Bukankah mereka ini juga dari tiada?

Bukankah mereka ini juga seperti kita?

Tak wakili Pencipta karya dan Pemilik surga?

Dari Pencipta diberi hati

Dari Pemilik surga diberi akal bersih

Mengapa tutup nurani, mengapa tidak berpikir jernih?

Tidakkah kau lihat darah mulai mengalir di bibir negeri?

Kelompok satu masih memuja-muji

Rombongan lain taat buta, patuh mencaci maki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun