Dermatitis dan eksim
Dermatitis dan eksim memiliki kemiripan. Dermatitis adalah reaksi inflamasi (peradangan) yang disebabkan oleh sesuatu dari luar tubuh, makanya sering didengar istilah “contact dermatitis”, dermatitis karena sentuhan. Contohnya, radang karena anting – anting di telinga, gelang di pergelangan tangan, cincin di jemari, atau karena deterjen yang tidak cocok di kulit. Selain contact dermatitis, ada juga atopic dermatitis atau peradangan kulit karena penyebabnya tidak diketahui persis dan lebih sering disebabkan oleh faktor keturunan.Sementara itu, eksim adalah peradangan kulit karena reaksi imunitas yang berlebihan atau allergic reaction. Jadi, penyebabnya dari dalam tubuh sendiri. Eksim tidak disebabkan oleh kuman, tapi oleh tubuh kita sendiri karena bereaksi berlebihan terhadap “benda asing” yang masuk ke tubuh. Akibatnya, badan jadi gatal – gatal, kulit terkelupas, memerah, dan pecah. Perbedaan yang menonjol dermatitis dan eksim adalah dermatitis hanya terjadi di satu sisi bagian tubuh tertentu, sementara sering kali eksim bersifat simetrikal, yakni terjadi di dua sisi tubuh. Untuk penyakit eksim, harus dilakukan pengobatan luar dalam. Obat dalam haruslah yang mampu mengatasi reaksi berlebihan terhadap imunitas dan obat luar untuk luka di kulitnya. Pengobatan dari dalam sangatlah penting. Jika tidak, akan terus berulang. Tujuan pengobatan dalam adalah menyeimbangkan reasi imunitas yang berlebihan dan mengurangi unsure “panas”, terutama dalam organ liver.
Tips
Ada beberapa jenis makanan alergenik yang dapat memicu gejala – gejala eksim dan dermatitis. Yang sering saya temukan sebagai pemicu, antara lain, adalah susu sapi dan produk – produknya, gandum dan terigu, telur, jeruk, udang dan kerang, cokelat, dan makanan olahan yang mengandung pengawet serta penyedap rasa. Untuk mengetahui apa saja jenis makanan yang perlu dihindari, lakukan elimination diet, yaitu menghindari 1 jenis makan tersebut selama 1 minggu. Jika ada pengurangan gejala eksim, berarti makanan itulah penyebabnya. Tingkatkan konsumsi makanan dengan kandungan kalium tinggi, seperti wortel dan sayuran berdaun hijau tua, serta pisang. Selain menjaga pola makan yang baik, hidarilah produk kecantikan yang mengandung bahan kimia. Ganti sabun dan sampo dengan bahan alami, terutama yang tidak mengandung sodium lauryl sulphate (Natrium laurly sulfat).
Pengobatan Dermatitis
[caption id="" align="alignright" width="200" caption="Minyak Kutus Kutus"][/caption] Dermatitis adalah masalah yang menyerang kulit. Minyak kutus kutus sangat baik untuk mengatasi masalah kulit anda. Minyak kutus kutus mengandung minyak kelapa yang terkenal sebagai anti bakteri. Sangat cocok untuk membantu penyembuhan penyakit dermatitis dan juga eksim. Cara pemakaiannya pun sangat gampang tinggal dibalurkan pada telapak kaki, di sepanjang tulang punggung dan di bagian tubuh yang mengalami sakit. Minyak kutus kutus akan menyerap dan mengaktifkan aliran energy di dalam tubuh yang akan membantu penyembuhan secara total, bukan hanya penyakit tertentu. http://www.minyakkutuskutus.net/2014/06/63-manfaat-minyak-kutus-kutus.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H