Mohon tunggu...
Ripan
Ripan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Di tengah dunia yang berputar cepat, saya adalah penjelajah kata dan perasaan. Saya menulis untuk menghidupkan kembali kenangan indah dan menciptakan pelangi dari kata-kata. Bergabunglah dengan saya dalam perjalanan menemukan keindahan dalam setiap detik dan momen kehidupan. 📖✍️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ruang Tanpa Jendela

6 September 2024   22:45 Diperbarui: 6 September 2024   22:53 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, alih-alih merasakan kemenangan, Yuda merasa kosong. Meski Tirto telah tiada, Bu Ratna tidak berlari ke arahnya seperti yang ia bayangkan. Sebaliknya, Bu Ratna tampak hancur, bahkan semakin menjauh dari Yuda. Ia kehilangan cintanya, tapi juga kehilangan dirinya sendiri.

Yuda mulai merasa bahwa rencana yang ia pikir akan membawa kebahagiaan justru menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya. Hingga pada akhirnya, ia menyadari satu hal yang mengerikan: meskipun Tirto telah tiada, Yuda tidak akan pernah memiliki Bu Ratna. Cintanya telah berubah menjadi obsesi yang mematikan, dan ia hanya menyisakan kehancuran bagi dirinya sendiri.

Catatan Akhir:

Obsesi adalah pisau bermata dua. Apa yang dimulai dengan kekaguman sering kali bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih gelap jika dibiarkan tumbuh tanpa kendali. Yuda tidak hanya kehilangan kendali atas perasaannya, tapi juga kehilangan arah hidupnya. Pada akhirnya, obsesi menghancurkan segalanya, meninggalkan kehancuran di belakangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun