Mohon tunggu...
Ripan
Ripan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Di tengah dunia yang berputar cepat, saya adalah penjelajah kata dan perasaan. Saya menulis untuk menghidupkan kembali kenangan indah dan menciptakan pelangi dari kata-kata. Bergabunglah dengan saya dalam perjalanan menemukan keindahan dalam setiap detik dan momen kehidupan. 📖✍️

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Halaman Berdebu

18 Agustus 2024   17:33 Diperbarui: 18 Agustus 2024   17:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi halaman buku puisi (unsplash.com/Thought Catalog)

Halaman Berdebu

Oleh: Ripan

Di sudut senja, lembaran terlipat rapi,
Terhempas di meja kayu yang lusuh,
Terlukis di atasnya, bayang-bayang pagi,
Kenangan lama yang kini bisu, merunduk, pasrah.

Aku melihat kata-kata berderak, rapuh,
Seperti dedaunan di musim gugur,
Tersapu angin waktu yang bergulir pelan,
Menyisakan serpihan makna, tak terjangkau tangan.

Dalam debu yang melingkar,
Ada cerita yang tak pernah tua,
Namun terselimuti abu masa,
Menunggu digenggam oleh jari-jari malam.

Setiap jejak di halaman itu,
Adalah perjalanan menuju hening,
Dimana kata-kata tak lagi bersuara,
Hanya gema yang tinggal di sanubari.

Angin berbisik, membawa keheningan,
Dan aku bertanya pada bayangan lampau,
Apakah akan kembali?
Atau akan tetap terkurung, dalam diam yang abadi?

Di akhir waktu, lembaran-lembaran itu,
Mengalir kembali ke asalnya,
Menjadi debu, menjadi kenangan,
Menjadi mimpi yang terbang bersama embun pagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun