Halaman Berdebu
Oleh: Ripan
Di sudut senja, lembaran terlipat rapi,
Terhempas di meja kayu yang lusuh,
Terlukis di atasnya, bayang-bayang pagi,
Kenangan lama yang kini bisu, merunduk, pasrah.
Aku melihat kata-kata berderak, rapuh,
Seperti dedaunan di musim gugur,
Tersapu angin waktu yang bergulir pelan,
Menyisakan serpihan makna, tak terjangkau tangan.
Dalam debu yang melingkar,
Ada cerita yang tak pernah tua,
Namun terselimuti abu masa,
Menunggu digenggam oleh jari-jari malam.
Setiap jejak di halaman itu,
Adalah perjalanan menuju hening,
Dimana kata-kata tak lagi bersuara,
Hanya gema yang tinggal di sanubari.
Angin berbisik, membawa keheningan,
Dan aku bertanya pada bayangan lampau,
Apakah akan kembali?
Atau akan tetap terkurung, dalam diam yang abadi?
Di akhir waktu, lembaran-lembaran itu,
Mengalir kembali ke asalnya,
Menjadi debu, menjadi kenangan,
Menjadi mimpi yang terbang bersama embun pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H