Mohon tunggu...
Lusi_
Lusi_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perbaikan Tata Letak Fasilitas UMKM Produksi Sepatu Asela Sport

3 Juli 2024   08:10 Diperbarui: 3 Juli 2024   12:43 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SAMARANG - Sekelompok mahasiswa Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Garut yang terdiri dari Fikri Haikal dan rekan-rekannya telah melakukan perancangan tata letak fasilitas untuk UMKM Asela Sport, yang bergerak dalam produksi sepatu futsal dan casual sebagai tugas akhir dari praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas yang diampu oleh Anung Andi Hidayatullah, S.T., M.T..

Berdasarkan temuan di lapangan, kelompok mahasiswa mengidentifikasi beberapa kendala utama yang dihadapi oleh UMKM tersebut dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

Salah satu kendala yang harus diperhatikan adalah aspek K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), khususnya pada bagian tangga yang tidak kokoh dan tidak memiliki pegangan, sehingga berisiko membahayakan keselamatan pekerja. Mereka juga menemukan bahwa pengaturan tempat kerja tidak efisien dan penyimpanan bahan baku seperti kain, sol, dan taplak tidak teratur, yang dapat mengganggu alur kerja dan mengurangi produktivitas.

Untuk mengatasi masalah ini, kelompok mahasiswa merekomendasikan penggantian tangga dengan yang lebih kuat dan stabil, penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien, serta penambahan rak bahan baku agar lebih tertata dan memudahkan pengambilan bahan baku.

5S adalah metode manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang dan digunakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih teratur dan efisien. 5S terdiri dari lima tahap yang masing-masing diawali dengan huruf "S":

  1. Seiri (Sort): Memisahkan barang-barang yang diperlukan dari yang tidak diperlukan dan membuang atau menyimpan yang tidak diperlukan.
  2. Seiton (Set in Order): Menyusun barang-barang yang diperlukan dengan rapi dan dalam urutan tertentu sehingga mudah diakses.
  3. Seiso (Shine): Membersihkan tempat kerja dan memastikan semua peralatan dalam kondisi baik.
  4. Seiketsu (Standardize): Standarisasi praktik terbaik untuk menjaga kerapian dan kebersihan tempat kerja.
  5. Shitsuke (Sustain): Memelihara disiplin untuk menjaga implementasi 5S secara konsisten.

Metode ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan produktif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan kinerja organisasi.

Output Akhir Maket
Output Akhir Maket

Dengan implementasi rekomendasi-rekomendasi tersebut, diharapkan UMKM Asela dapat meningkatkan efisiensi produksi dan keselamatan kerja di fasilitas mereka. Kelompok mahasiswa berharap bahwa hasil perancangan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan UMKM Asela Sport dan UMKM lainnya dalam mengelola fasilitas produksi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun