m) Â Â Â Â Ahmad Husein ( Makassar ).
KRONOLOGI ORGANISASI PMIIÂ
      Di Jakarta pada bulan desember 1955 berdirilah Ikatan Mahasiswa Nahdhotul Ulama yakni  (IMANU) yang diplopori oleh Wail Harist Sugianto. Sedangkan di Surakarta berdirilah Keluarga Mahasiswa Nahdhotul Ulama yakni ( KMNU ) yang di plopori oleh Mustahal Ahmad. Namun eksitensi keduanya tidak direstui bahkan ditentang oleh pimpinan Ikatan Pelajar Nahdhotul Ulama ( IPNU ) dan Pengurus Besar Nahdhotul Ulama ( PBNU ). Dengan alasan  IPNU baru saja berdiri dua tahun sebelumnya yaitu tanggal 24 februari 1954 di Semarang dan mahasiswa pada saat itu masih sedikit. IPNU punya kekhawatiran jika Ikatan Mahasiswa Nahdhotul Ulama (IMANU)  dan  Keluarga Mahasiswa Nahdhotul Ulama (KMNU) akan memperlemah eksitensi IPNU tersebut.Â
      Gagasan pendirian mahasiswa Nahdhotul Ulama muncul kembali  pada mukhtamar II IPNU di Pekalongan yakni pada tanggal 1-5 januari 1957. Gagasan kini pun kembali ditentang karna akan menjadi pesaing bagi IPNU dan dianggap organisasi mahasiswa itu  belum saatnya didirikan. Sebagai langkah kompromis atar pertentangan tersebut makA pada mukhtamar III di Cirebon yakni pada tanggal 27- 31 Desember 1958 dibentuk departemen perguruan tinggi IPNU yang di ketuai oleh ismail makki dari Yogyakarta.
      Namun mengsilkan keputusan yang sama yang mana Department Perguruan Tinggi masih belim bisa menjadi alat yang kongkrit untuk mahasiswa NU. Pada konferensi besar IPNU  di kaliurang Yogyakarta pada tanggal 14-16 maret 1960  memutuskan perlunya Organisasi Mahasiswa NU serta  menghimbau kepada mahasiswa IPNU agar mengusahakan sebuah perencanaan yang matang sehingga organisasi dan administrasi organisasi tersebut nantinya benar benar terlepas dari IPNU. Dan akhirnya ditetapkannya pada tanggal 17 april 1960.
faktor utama berdirinya PMII antara lain:
1. Carut marutnya situasi politik Bangsa Indonesia dalam kurun waktu 1950-1959.
2. Tidak menentunya sistem pemerintahan dan perundang-undangan yang ada.
3. Pisahnya NU dari MASYUMI
4. Ketika PSI (Partai Sosialis Indonesia) dan Masyumi dib-ubarkan oleh Bung Karno, Bung Karno meminta kepada NU untuk mendirikan organ-isasi mahasiswa Islam yang 'Indonesia' maka berdirilah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
KESIMPULAN
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) adalah sebuah organisasi mahasiswa yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1947 di Yogyakarta, Indonesia. Organisasi ini didirikan untuk mempersatukan mahasiswa Muslim Indonesia dalam sebuah gerakan yang memiliki tujuan untuk memperjuangkan keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan masyarakat. PMII menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang berperan penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam konteks pergerakan nasional dan perjuangan kemerdekaan.
Pendiri PMII pada awalnya adalah sekelompok mahasiswa yang terinspirasi oleh semangat perjuangan dan keinginan untuk membangun negara yang merdeka dan berdaulat. Mereka merespons kondisi politik dan sosial Indonesia pada masa itu yang gejolak, serta menempatkan Islam sebagai landasan moral dan etis dalam perjuangan mereka.
Kronologi PMII mengikuti perkembangan sejarah Indonesia, di mana organisasi ini terus beradaptasi dengan dinamika politik dan sosial. Proses berdirinya PMII dimulai dengan pertemuan dan diskusi antar-mahasiswa, yang kemudian melahirkan keputusan untuk mendirikan organisasi yang menjadi wadah bagi mahasiswa Muslim dalam mengaktualisasikan peran mereka dalam perjuangan nasional.
 Faktor utama yang mendorong berdirinya PMII antara lain kondisi politik dan sosial Indonesia pada masa itu yang kompleks, peran mahasiswa dalam pergerakan kemerdekaan, pengaruh pemikiran Islam dan keagamaan, serta kebutuhan untuk representasi mahasiswa Muslim di lingkungan perguruan tinggi.
Dengan demikian, PMII bukan hanya sebuah organisasi mahasiswa biasa, tetapi juga merupakan bagian integral dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dan keadilan sosial. Peran dan kontribusinya dalan membangun kesadaran nasionalisme, keagamaan, dan perjuangan kemanusiaan tetap relevan dan berarti hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H