Pada hari Rabu 29 Maret 2023 melalui situs resminya, FIFA telah membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 2023. Hal itu sangat membuat kecewa banyak pihak. Tidak hanya para pemain atau pelatih. Namun seluruh pecinta sepak bola termasuk juga saya juga merasa sedih dan kecewa atas keputusan FIFA tersebut. Namun kali ini saya tidak akan membahas hal tersebut, melainkan akan membahas sejarah sepak bola di Indonesia.
Tulisan saya ini didasarkan pada tiga buah artikel yang berjudul “Vorstenlandsche Voetbal Bond Tahun 1923-1942”, “Nasionalisme Dalam Sepak Bola di Indonesia”, dan “Dari An-Nasher Assyabaab : Peranan Etnis Arab dalam Sepakbola di Surabaya Tahun 1930-1948”.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa sepak bola merupakan sebuah permainan olahraga yang banyak digemari oleh seluruh umat manusia di dunia tak terkecuali di negara kita tercinta Indonesia ini. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga. Olahraga adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh umat manusia dengan tujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Oleh karena itulah olahraga yang biasa dilakukan oleh manusia merupakan bagian dari budaya manusia. Hal ini dikarenakan kegiatan olahraga dapat berjalan dengan lancar apabila ada manusia yang menjalankanya.
Permainan olahraga sepak bola sudah cukup lama di kenal oleh bangsa Indonesia. Permainan ini dikenal jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Akan tetapi pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, permainan ini hanya dapat dimainkan oleh orang Eropa (Belanda), dan Timur Asing.
Hal ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintaha kolonial Belanda yang membagi penduduk di Hindia-Belanda menjadi tiga golongan yakni golongan Eropa yang menempati golongan pertama, golongan Timur asing yang menempati golongan kedua, dan orang-orang pribumi yang menempati golongan ketiga yang merupakan golongan yang paling dianggap rendah derajatnya.
Perlakuan diskriminasi pemerintah kolonial Hindia-Belanda ternyata tidak hanya sebatas dalam pendidikan, kesehatan, dan ekonomi saja melainkan merambah sampai dunia olahraga dalam hal ini adalah sepak bola. Karena adanya perlakuan diskriminatif pemerintah inilah lahirlah perkumpulan-perkumpulan sepak bola seperti Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) di Solo/Surakarta hingga didirikanya PSSI pada tanggal 19 April 1930. Di masa penjajahan Belanda, sepak bola dijadikan sebagai salah satu bentuk untuk melawan penjajahan Belanda.
Ketika masa pendudukan Jepang di Surabaya, kota ini juga tidak luput dari serangan ofensif tentara Jepang. Akibatnya terjadilah suksesi pemerintahan di pusat pergantian pemerintahan dari pemerintah kolonial Belanda kepada pemerintah pendudukan Jepang. Ketika memasuki masa pendudukan Jepang, pendudukan Jepang memberikan pengaruh yang cukup besar pada olahraga termasuk didalamnya adalah sepak bola. Pada masa pendudukan Jepang itulah dibentuk sebuah lembaga yang khusus menangani kegiatan olahraga. Lembaga tersebut bernama Tai Iku Kai.
Kompetisi sepak bola yang dilaksanakan oleh pemerintah penduduka Jepang tidak berlangsung secara berkala. Hal ini disebabkan situasi dan kondisi politik nasional kala itu sedang diselimuti perang untuk mempertahankan kemerdekaan. Sebagai bagian dari elemen bangsa termasuk orang keturunan Arab di Indonesia dengan berani mengangkat senjata demi usaha untuk mempertahankan kemerdekaan yang diraihnya.
Dimasa setelah kemerdekaan, olahraga merupakan salah satu sektor yang cukup mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk dikembangkan secara lebih serius. Olahraga memiliki potensi yang cukup besar untuk memperkenalkan dan membanggakan bangsa Indonesia yang saat itu baru saja meraih kemerdekaanya. Keberhasilan yang dapat diraih dalam dunia olahraga akan membuat bangga sekaligus dapat mengangkat citra Indonesia di mata dunia internasional. Oleh karena itulah Indonesia mengikuti berbagai ajang dalam dunia olahraga khususnya sepak bola pada ajang Asian Games, Olimpiade, Piala Dunia, dan Ganefo.
Indonesia mengikutsertakan timnas sepak bola Asian Games pertamakalinya dengan membentuk timnas yang pertama setelah era kemerdekaan. PSSI saat itu membentuk timnas untuk Asian Games I New Delhi melalui konggres PSSI di Kota Semarang pada tahun 1950.
Hanya enam negara yang mengirimkan timnas sepakbolanya pada ajang Asian Games di New Delhi saat itu. Adapun keenam negara tersebut adalah Indonesia, Afganistan, Jepang, India, Iran, dan Birma. Perjalanan Asian Games timnas Indonesia di New Delhi harus terhenti karena sistem Knouck Out. Indonesia saat itu harus mengakui keunggulan timnas India yang telah memasukan tiga gol tanpa balas di Stadion Nasional New Delhi.
Indonesia kembali mengirimkan squad timnas sepak bolanya pada ajang Asian Games yang kedua di Manila. Pada kesempatan kali ini timnas Indonesia berhasil melaju hingga ke babak semifinal. Pada akhinya pada tahap semifinal timnas Indonesia berhasil dikalahkan oleh timnas Taiwan dengan skor 4-2. Indonesia juga kembali menelan kekalahan dari Birma pada perebutan medali perunggu dengan skor 5-4.
Indonesia kembali mengirimkan timnas sepakbolanya pada ajang Asian Games yang ketiga di Tokyo pada tahun 1958. Pada ajang Asian Games yang ketiga ini akhirnya timnas Indonesia berhasil menorehkan prestasi yang bagus di era Soekarno. timnas Indonesia saat itu berhasil menduduki peringkat ketiga dan meraih medali perunggu. Selain ajang Sea Games, torehan prestasi timnas Indonesia pada masa itu cukup bagus. Tercatat pada tahun 1956, Indonesia berhasil menahan imbang timnas rusia dengan skor 0-0.
Perhelatan Asian Games yang ke empat dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1962. Pada mulanya banyak negara yang meragukan kemampuan Indonesia untuk menyelenggarakan event tersebut. Akan tetapi pada akhirnya event tersebut berjalan dengan lancar. Pada masa ini, dunia persepakbolaan Indonesia terguncang masalah skandal suap yang melibatkan para bandar judi dan beberapa pemain timnas. Akibatnya terjadilah perombakan pemain timnas.
Akibat tersandung kasus skandal suap tersebut persiapan menjadi mepet dan kekuatan timnas semakin melemah. Pada kesempatan ini timnas Indonesia mengalami kekalahan dan langsung tersingkir dari babak penyisihan grup.
Selanjutnya, piala dunia merupakan event olahraga sepak bola paling bergengsi di dunia. Dalam kurun waktu antara tahun 1950 hingga tahun 1965, Indonesia berlum pernah sama sekali lolos ke piala dunia. Langkah Indonesia dalam menuju piala dunia selalu terhenti pada babak kualifikasi zona Asia. Pada babak kualifikasi piala dunia tahun 1958 sebetulnya Indonesia memiliki posisi kuat untuk melenggang ke event piala dunia karena berhasil mengalahkan Tiongkok.
Timnas Indonesia saat itu tinggal mengalahkan Israel dan melenggang ke piala dunia. Akan tetapi timnas Indonesia memilih mundur dan tidak mau bertanding dengan Israel karena hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab jauh lebih penting ketimbang bertanding dengan Israel. Lagi pula ketika itu Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Akibat sikap politik Indonesia pada saat itu, akhirnya Israel dinyatakan lolos ke Piala Dunia tahun 1958.
Pada tahun 1963, Soekarno menggagas olimpiade Ganefo. Olimpiade Ganefo saat itu dilaksanakan di Jakarta. Ada 13 negara yang mengirimkan timnas sepakbolanya pada event olimpiade Ganefo tersebut. Pada babak penyisihan, timnas Indonesia berhasil mengalahkan Mali dengan skor 3-2 dan berhasil menahan imbang Tiongkok dengan skor 1-1. Langkah timnas Indonesia dalam olimpiade Ganefo harus terhenti karena berhasil dikalahkan oleh timnas Korea Utara.
Nah itulah sejarah perkembangan sepak bola Indonesia tahun 1930 hingga tahun 1963. Menurut penulis pada masa itu perjalanan timnas sepak bola Indonesia mengalami pasang surut. Walaupun seperti itu tercatat beberapa kali timnas Indonesia pada masa itu telah menorehkan beberapa prestasi terbaiknya. Dengan mempelajari sejarah perkembangan persepakbolaan Indonesia dimasa lalu, penulis hanya berharap agar olahraga di Indonesia khususnya sepak bola terus berkembang ke arah yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H