Mohon tunggu...
Rio WibiS
Rio WibiS Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Lulus kuliah dari Unnes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semarang: Kota Dimana Sejarah Perkeretaapian Indonesia Dimulai

22 Oktober 2022   21:57 Diperbarui: 22 Oktober 2022   22:09 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalur kereta api pertama yang dibangun oleh Belanda adalah jalur kereta yang menghubungkan antara Stasiun Kemijen di Semarang dan Stasiun Tanggung di Purwodadi. Jalur kereta api tersebut dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda yakni NIS (Nederland Indie Sporweg Maatsjapij). Jalur kereta api Semarang-Purwodadi di resmikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tanggal 17 Juni 1864.

Setelah jalur kereta api Semarang-Purwodadi di resmikan, pemerintah kolonial Belanda kembali membangun jalur kereta apinya yang menghubungkan antara Semarang dengan Vorstenlanden dan kemudian dilanjutkan hingga Yogyakarta. Jalur kereta api juga dibangun dengan jalur yang menghubungkan Semarang-Juwana. 

Jalur kereta api Semarang-Juwana dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda yakni SJS (Semarang Joana Stomtram Maatsjapij). Jalur kereta api juga dibangun yang menghubungkan antara Semarang dan Yogyakarta melalui Ambarawa. Jalur kereta api dari Semarang menuju Ambarawa selesai dibangun pada tahun 1873.

Dengan dibangunya kereta api membuat geliat pertumbuhan ekonomi semakin pesat. Terutama pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilalui oleh jalur tersebut. Kereta api juga menjadi moda transportasi pilihan masyarakat dalam bepergian. 

Oleh karena itulah kehadiran kereta api sebagai moda trasportasi masal dapat memudahkan mobilitas manusia dari suatu tempat ke tempat lain. Keberadaan kereta api juga memudahkan untuk mengirimkan barang komoditas yang akan dipasarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun