[caption id="" align="alignleft" width="274" caption="Deklarasi kebebasan ber"][/caption]
Kebebasan ber'Internet'! Internet adalah wadah bagi semua orang, tanpa kecuali, untuk berpartisipasi bebas mengekspresikan diri. Biarkan internet 'terbuka', bebas pengawasan, bebas sensor, dan netral bebas dari keberpihakan.
Awal Juli ini internet marak dengan situs kampanye 'Internet Freedom', yang meminta pendapat dan dukungan kita semua.
Navigator
Kita sebut saja para tokoh digital yang memperjuangkan dan mendukung kampanye kebebasan ber'Internet' sebagai 'Navigator'. Beberapa 'Navigator' di antaranya dibahas di bawah (klik gambarnya untuk informasi lebih lanjut, laman baru).
Sascha Meinrath -- turut berkampanye dan menurunkan artikel (gambar posting di atas). Hampir 1/3 penduduk dunia sudah 'online'; Sascha memikirkan pemerataan, memajukan masyarakat desa dengan menerapkan jejaring 'low-cost open source'. Mungkin dilakukan memanfaatan 'white space', yaitu kanal televisi yang tidak terpakai.
Jim Wales -- yang empunya Wikipedia! Mendukung penuh kebebasan berinternet dengan me"mati"kan Wikipedia sehari Januari lalu sebagai protes, sambil menunjukkan betapa tinggi minat masyarakat terhadap situs semacam ini dan dampak negatifnya apabila kebebasan berinternet dibatasi.
Ron Wyden -- tokoh senator Amerika ini jadi idola para pengguna internet karena melawan kebijakan SOPA, PIPA, dan aturan lain yang dianggap bertentangan dengan kebebasan berinternet.
"What we need is a way to measure how the voice of networks is protected...to make sure the Internet stays free" ("Kita perlu mengukur seberapa perlindungan 'suara internet'.. agar internet tetap bebas").
David Vladeck -- tokoh pejabat pemerintah Amerika di Federal Trading Commision atau 'FTC' yang membela perlindungan hak dan privasi konsumen terhadap iklan internet yang menyesatkan, tidak akurat, curang, atau mengandung unsur penipuan. Klik gambar untuk melihat contoh kasus .
Jon Leibowitz -- masih pejabat 'FTC', mengingatkan 'cyberazzi' yang mengetahui dengan persis perilaku kita beraktivitas 'online' melalui cookies, supercookies, atau semacamnya. Perusahaan dan industri dihimbau untuk tidak melacak atau 'Do Not Track' (pernah lihat peringatan ini?). Artikel bagus penjelasan tentang ini, 'The Do Not Track Cookbook'.
Contoh lain baca posting 'Hati-hati Facebook Memonitor Chatting Anda!' kemarin.
Mike Masnick -- 'blogger' Techdirt, membahas penggunaan hak cipta yang berpihak kepada pengguna internet. Satu posting populer 'Techdirt' adalah Streisand Effect, yaitu efek popularitas tiba-tiba yang mencuat akibat terbukanya informasi yang semula dirahasiakan. Tak ada yang tahu rumah Barbara Streisand (aktris terkenal) hingga dipotret 'paparazzi'.
Jadilah heboh, privasinya terganggu gara-gara foto tersebut dipublikasi. Mirip kasus 'Prita' ya. Tiba-tiba gempar lalu mencetuskan gerakan simpati pengumpulan koin dari para 'netter'. Masih ingat?
Hebatnya internet.
Alec Ross -- memperkenalkan dan mengintegrasikan internet ke departemennya, Sekretariat Negara Amerika. Alec bertindak sebagai 'tech guru' bagi Hillary Clinton di dalam mencarikan solusi teknologi praktis bagi penyelesaian permasalahan dunia seperti kesehatan, kemiskinan, dan konflik etnis.
Mungkin sudah tiba waktunya kita membuka jalan bagi para pembuat kebijakan berpikiran jernih, netral, yang bersedia mendengarkan, menampung, dan mengimplementasikan pandangan maju masyarakat serta para pakar di Internet...
rioseto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya