Mohon tunggu...
Rio Seto Yudoyono
Rio Seto Yudoyono Mohon Tunggu... -

Idenya sering aneh terkesan ngawur dan melawan arus. Visioner bukan, peramal jauh; tulisannya terkadang menyimpang dari pakem, senangnya "menganggu" orang ikut 'mikir, mencari jawaban atas tantangan yang dihadapi sekarang dan masa datang...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi Saku 4: Keyboard Masa Depan...

19 November 2009   01:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap komputer tentu memerlukan papan-ketik (keyboard). Untuk komputer yang suka dibawa-bawa keyboard sudah menyatu, tidak ada masalah. Untuk keyboard lepasan? Ribet, jangan harap bisa masuk saku. Keyboard ukuran saku sukar dibuat karena dibatasi dimensi jari-jemari kita. Agar masuk saku, dicari akal seperti desain di posting lalu. Gambar keyboard diproyeksikan langsung ke atas meja, kita tinggal mengetik saja. Selesai, keyboard di"padam"kan dan proyektor pun masuk saku. Enak juga kalau mejanya datar, kalau tidak, repot. Dibuatlah keyboard di atas kain yang bisa mengikuti permukaan. Kalau sudah, digulung dan masuk saku. Boleh juga idenya. Bagaimana kalau keyboard diperkecil sedikit lalu diikat di lengan bawah?  Mengetik pakai tangan yang bebas dan tangan yang ada keyboardnya untuk menggerakkan mouse.  Saku? Ah, cukup dibuat di lengan saja... Paling enak keyboard ditiadakan. Itulah yang sedang dikembangkan. Kita bisa menggerakkan jari seolah-olah sedang mengetik. Sebuah alat bantu yang terpasang di kedua tangan mengamati gerakan jari dan lama kelamaan alat jadi pintar, tahu karakter apa yang sedang diketik. Lebih hebat lagi "selubung" keyboard di kepala. Mengetik teks di layar komputer cukup hanya melalui pikiran saja! Wow... asyik kalau bisa.

Begitu impiannya. No keyboard bukan sesuatu yang mustahil. Kalau benar jadi kenyataan, kita mungkin akan kehilangan satu unsur penting, unsur emosional berupa  sentuhan tombol dan bunyi klik! Sentuhan dan bunyi begitu menyatu dengan perasaan kita, layaknya irama genderang yang mengiringi dan menyemangati kita saat bekerja. Tanpa sentuhan dan bunyi mengetik jadi garing. Untuk sekarang biarlah memakai teknologi keyboard "kuno" saja dan kembangkan habis. Cetak di atas celana! Untuk para pria urusannya mudah, sebentar juga terbiasa dan tak malu mengetik di atas celana, maksudnya pada saat menekan [Space Bar]. Bunyi ...klik? Untuk perempuan? Wah, sulit dan rumit mencetak di atas gaun atau rok. Satu keyboard yang diciptakan Jepang sungguh unik dan menjadi bagian seni mode/fesyen.  Ukuran tidak standar dan dibuat menyesuaikan pemakai sehingga harus dipesan dulu, dan untuk mengetik teks perlu meminjam tangan orang lain seperti ini... rioseto’s blog (id i-tech blogger99)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun