Mohon tunggu...
Rio Saputra
Rio Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi

Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sungai Naniang is Wonderland

26 Agustus 2022   22:43 Diperbarui: 5 September 2022   03:15 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era ini, pariwisata merupakan salah satu sektor yang cukup menjanjikan dan juga memiliki peranan penting bagi pembangunan ekonomi suatu negara. Melalui devisa, sektor pariwisata telah berhasil menyokong tingkat PDB nasional. Selain menyokong PDB nasional, pariwisata juga berperan besar dalam peningkatan pendapatan per kapita masyarakat serta dapat mengurangi tingkat pengangguran. Oleh karena itu, sektor pariwisata harus dimanfaatkan secara efektif.

Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang daerah-daerahnya banyak memiliki potensi pariwisata karena keindahan alamnya, tepatnya di Nagari Sungai Naniang, Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota. Nagari Sungai Naniang sendiri memiliki luas sekitar 20 km2 dan terdiri dari 5 Jorong, yaitu : Batu Balabuah I, Batu Balabuah II, Kampung Baru, Pematang Aua, dan Apar. Nagari ini merupakan daerah dataran tinggi yang dikelilingi oleh bukit-bukit nan indah. Namun sayang, keindahan alam di Nagari Sungai Naniang ini belum banyak dikenal oleh khalayak ramai.

Dan artikel ini sendiri dibuat untuk memperkenalkan kita semua kepada keindahan alam tersembunyi yang ada di Nagari Sungai Naniang.

  • Bukit Lembayang 

Bukit Lembayang terletak di Jorong Kampung Baru, Dimana Jorong Kampung Baru merupakan Jorong pertama dan jorong paling strategis karena letaknya dekat dengan pusat nagari. Dulunya, Bukit Lembayang digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat bermain layang-layang. Oleh karena itu, Bukit tersebut diberi nama "Bukit Lembayang".

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Karena terletak di Jorong Kampung Baru akses menuju Bukit Lembayang cukup mudah dijangkau, baik dengan kendaraan bermotor maupun dengan berjalan kaki. Untuk menuju puncak Bukit Lembayang pengunjung perlu berjalan kaki lagi dengan melalui jalan setapak sekitar 3-5 menit. Dari puncak Bukit Lembayang kita bisa melihat pemandangan Nagari Sungai Naniang dari ketinggian serta terlihat juga Nagari tetangga seperti Baruah Gunuang dan Mahat. Tak hanya itu, Bukit Lembayang juga sangat cocok dijadikan sebagai spot fotografi, konten sosial media, refreshing, dan bisa juga digunakan untuk pengambilan foto pre wedding. Tidak hanya itu kawasan Bukit Lembayang juga masih terjaga keasriannya sehingga udara di sekitar Bukit Lembayang segar maka dari itu dapat menjadi pilihan pengunjung yang menyukai alam.

Potensi ini seharusnya bisa menjadi perhatian khusus bagi stakeholder setempat dalam hal pengembangan wisata untuk menambah daya tarik wisatawan demi berkunjung ke Sungai Naniang, khususnya di Bukit Lembayang ini dan diperlukan juga promosi secara digital agar Bukit Lembayang ini dapat dikenal tidak hanya oleh masyarakat lokal saja tetapi juga masyarakat yang berada di luar Nagari Sungai Naniang, sehingga nantinya Bukit Lembayang bisa menjadi salah satu wisata di Sungai Naniang.

  • Bukit Rukam

Bukit Rukam terletak di Jorong Apar. Jorong Apar sendiri merupakan Jorong kedua terjauh sebelum Jorong Pematang Aur. Walaupun memiliki jarak tempuh cukup jauh, Jorong Apar ini memiliki potensi keindahan alam yang tidak kalah indah dengan bukit-bukit yang ada di jorong-jorong lain.

Nama Bukit Rukam berasal dari penamaan warga sekitar karena dulunya di Bukit Rukam terdapat banyak sekali pohon Rukam. Untuk menuju Bukit Rukam kita bisa melalui dua jalan yaitu dari Jorong Batu Balabuah I dan juga dari Simpang Pintu Angin. Begitu juga dengan akses menuju puncak Bukit Rukam pengunjung harus melintasi jalan yang membelah kebun warga serta hanya bisa dilalui dengan dua cara yaitu dengan kendaraan bermotor dan berjalan kaki, hanya saja jika menggunakan kendaraan bermotor  pengemudi harus ekstra hati-hati karena jalan menuju puncak Bukit Rukam merupakan jalan tanah.

Namun, ketika musim penghujan akses menuju puncak Bukit Rukam hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki karena jalan menuju puncak bukit sangat licin dan rawan bagi kendaraan bermotor. Estimasi waktu yang diperlukan pasti berbeda ketika kita menggunakan kendaraan bermotor dan berjalan kaki, dimana jika kita menempuh dengan kendaraan bermotor itu hanya sekitar 8 menit sedangkan jika kita berjalan kaki waktu yang diperlukan akan jauh lebih lama yaitu, sekitar 10-15 menit untuk menuju puncak Bukit Rukam.  Walaupun akses menuju puncak Bukit Rukam terbilang cukup sulit tetapi pemandangan yang disuguhkan oleh Bukit Rukam tidaklah mengecewakan. Dari puncak Bukit Rukam kita bisa melihat sunrise,sunset, serta pemandangan Nagari Sungai Naniang dari ketinggian, Tidak hanya itu, Bukit Rukam juga sangat cocok dijadikan sebagai spot fotografi, konten sosial media, dan juga refreshing. Karena keindahannya Bukit Rukam merupakan salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi jika sedang berada di Sungai Naniang.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun