Mohon tunggu...
Nova Rio Redondo
Nova Rio Redondo Mohon Tunggu... Mahasiswa - #Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Mahasiswa Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang. Personal Blog: novariout.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Harapan di Tengah Keterbatasan Transportasi Publik Semarang

20 Januari 2025   21:55 Diperbarui: 21 Januari 2025   20:43 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditambah lagi asap pembuangan dari transportasi umum di Kota Semarang juga sering dikritik oleh masyarakat. Saat jam sibuk, beberapa halte di Kota Semarang juga terlihat membludak sampai banyak yang harus menunggu diluar halte.

Selain itu, budaya penggunaan kendaraan pribadi masih sangat kuat. Sepeda motor dan mobil pribadi dianggap lebih nyaman dan fleksibel dibandingkan transportasi umum.

Kurangnya integrasi antar-moda transportasi juga menjadi hambatan besar. Misalnya, pengguna BRT sering kesulitan melanjutkan perjalanan mereka ke tujuan akhir karena tidak ada koneksi yang efisien dengan moda transportasi lain.

BRT Semarang #terusberbenah | Foto: Humas Pemkot Semarang
BRT Semarang #terusberbenah | Foto: Humas Pemkot Semarang

Harapan untuk Semarang Lebih Baik

Meskipun banyak tantangan, Semarang terus menunjukkan upaya nyata untuk memperbaiki transportasi publiknya. Berikut merupakan beberapa harapan yang diharapkan dari warga Semarang:

1. Pengembangan BRT Trans Semarang

Penambahan koridor baru dan peremajaan armada bus menjadi salah satu fokus utama. Saat ini, Trans Semarang memiliki tujuh koridor yang melayani berbagai rute strategis di dalam kota.

Untuk meningkatkan kenyamanan, bus-bus baru dilengkapi dengan AC, kursi yang lebih nyaman, dan fasilitas ramah disabilitas.

2. Revitalisasi Angkot

Beberapa angkot harus diperbarui dengan fasilitas yang lebih nyaman dan efisien. Selain itu,rencana untuk mengintegrasikan angkot dengan layanan BRT sehingga pengguna dapat berpindah moda transportasi dengan lebih mudah.

3. Peningkatan Infrastruktur

Tidak hanya jalan, fasilitas pendukung transportasi umum juga harus ditingkatkan sesuai kebutuhan. Pembangunan jembatan, trotoar, rambu-rambu jalan juga harus diperhatikan. Padahal itu terlihat sepele namun Semarang sering terlambat.

4. Promosi Penggunaan Transportasi Publik

Semarang sudah melakukan ini, namun saya rasa masih kurang. Mulai dari hari bebas kendaraan bermotor hingga program diskon tarif bagi pelajar dan mahasiswa. Namun tetap saja jika ketiga diatas masih kurang mau bagaimana lagi.

Saya mempunyai harapan besar, salah satunya adalah pengembangan sistem transportasi massal berbasis rel seperti kereta ringan (LRT) atau monorel. Saya berharap LRT dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun