Ditambah lagi asap pembuangan dari transportasi umum di Kota Semarang juga sering dikritik oleh masyarakat. Saat jam sibuk, beberapa halte di Kota Semarang juga terlihat membludak sampai banyak yang harus menunggu diluar halte.
Selain itu, budaya penggunaan kendaraan pribadi masih sangat kuat. Sepeda motor dan mobil pribadi dianggap lebih nyaman dan fleksibel dibandingkan transportasi umum.
Kurangnya integrasi antar-moda transportasi juga menjadi hambatan besar. Misalnya, pengguna BRT sering kesulitan melanjutkan perjalanan mereka ke tujuan akhir karena tidak ada koneksi yang efisien dengan moda transportasi lain.
Harapan untuk Semarang Lebih Baik
Meskipun banyak tantangan, Semarang terus menunjukkan upaya nyata untuk memperbaiki transportasi publiknya. Berikut merupakan beberapa harapan yang diharapkan dari warga Semarang:
1. Pengembangan BRT Trans Semarang
Penambahan koridor baru dan peremajaan armada bus menjadi salah satu fokus utama. Saat ini, Trans Semarang memiliki tujuh koridor yang melayani berbagai rute strategis di dalam kota.
Untuk meningkatkan kenyamanan, bus-bus baru dilengkapi dengan AC, kursi yang lebih nyaman, dan fasilitas ramah disabilitas.
2. Revitalisasi Angkot
Beberapa angkot harus diperbarui dengan fasilitas yang lebih nyaman dan efisien. Selain itu,rencana untuk mengintegrasikan angkot dengan layanan BRT sehingga pengguna dapat berpindah moda transportasi dengan lebih mudah.
3. Peningkatan Infrastruktur
Tidak hanya jalan, fasilitas pendukung transportasi umum juga harus ditingkatkan sesuai kebutuhan. Pembangunan jembatan, trotoar, rambu-rambu jalan juga harus diperhatikan. Padahal itu terlihat sepele namun Semarang sering terlambat.
4. Promosi Penggunaan Transportasi Publik
Semarang sudah melakukan ini, namun saya rasa masih kurang. Mulai dari hari bebas kendaraan bermotor hingga program diskon tarif bagi pelajar dan mahasiswa. Namun tetap saja jika ketiga diatas masih kurang mau bagaimana lagi.
Saya mempunyai harapan besar, salah satunya adalah pengembangan sistem transportasi massal berbasis rel seperti kereta ringan (LRT) atau monorel. Saya berharap LRT dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi.