Badan Bank Tanah membawa angin segar dalam pengelolaan sumber daya agraria. Dengan fokus pada pemanfaatan tanah negara, redistribusi lahan, dan pengelolaan aset tanah secara berkeadilan, Bank Tanah memiliki misi besar untuk mendukung pemerataan akses lahan bagi masyarakat kecil.
Dilansir dari laman resmi Badan Bank Tanah sesuai mandat dalam PP Nomor 64 Tahun 2021, Badan Bank Tanah diberikan kewenangan khusus untuk menjamin ketersediaan tanah untuk kepentingan sosial, umum, kepentingan pembangunan, konsolidasi lahan, pemerataan ekonomi, dan juga Reforma Agraria.
Beberapa contoh lain peran penting Badan Bank Tanah dalam menciptakan keadilan ekonomi meliputi:
- Redistribusi Tanah: Bank Tanah bertugas mendistribusikan tanah negara kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti petani kecil, buruh tani, dan masyarakat adat. Langkah ini diharapkan mampu memperkecil kesenjangan kepemilikan lahan.
- Penyelesaian Konflik Agraria: Konflik agraria yang kerap terjadi akibat tumpang tindih klaim kepemilikan lahan menjadi salah satu fokus Bank Tanah. Dengan kewenangan yang jelas, Bank Tanah diharapkan mampu menjadi mediator yang adil dan efektif.
- Pengelolaan Tanah untuk Kepentingan Umum: Selain untuk redistribusi, Bank Tanah juga memanfaatkan lahan untuk pembangunan infrastruktur, fasilitas umum, dan proyek strategis yang mendukung kesejahteraan masyarakat luas.
Pandangan dar Shareholder Utama (Masyarakat)
Mungkin saat ini hanya beberapa masyarakat yang mengetahui apa itu Badan Bank Tanah. Namun dampak kebijakan Badan Bank Tanah tentu tidak bisa dilepaskan dari pandangan masyarakat sebagai shareholder utama.
Banyak harapan yang ditujukan kepada Bank Tanah, terutama dari kalangan petani kecil, masyarakat adat, dan komunitas marjinal yang selama ini terpinggirkan dari akses lahan.
Namun, di balik harapan tersebut, terdapat pula kekhawatiran dan kritik dari masyarakat. Salah satunya terkait transparansi dan akuntabilitas.
Dilansir dari laman banktanah.id. Badan Bank Tanah memberikan kepastian hukum kepada warga terkait pemerataan kepemilikan tanah dengan pemberian hak atas tanah melalui program reforma agraria. Selain itu badan bank tanah juga bersifat transparan, akuntabel, dan nonprofit.
Pertanyaan lain juga muncul "Apakah Bank Tanah benar-benar mampu menjadi solusi atas masalah agraria yang kompleks?"
Sebagian masyarakat optimis bahwa langkah ini adalah awal yang baik, sementara sebagian lain skeptis terhadap realisasi janji-janji yang pernah diutarakan sebelumnya.
Namun, jika dikelola dengan baik, Bank Tanah dapat menjadi bukti nyata bahwa keadilan agraria bukan sekadar wacana.
Melangkah Menuju Aksi Nyata
