Scene paling apik menurut saya disini adalah saat Shanemi Shinazugawa (Hashira Angin) dan Obanai Iguro (Hashira Ular) tiba di sebuah castle tua untuk mengejar iblis yang telah menangkap seorang wanita.
Mereka merasa kaget karena castle tua itu ternyata merupakan sarang iblis, bahkan mereka mengatakan sangat jarang ada iblis berkumpul sebanyak ini disatu tempat.
Adegan ini sangatlah epic karena dua hashira tersebut dapat membantai semua iblis yang ada ditempat itu, sayangnya kedua Hashira tersebut gagal membunuh iblis yang mungkin bisa dikatakan kuat karena memiliki jurus seperti genjutsu.
Dimomen ini penonton disuguhkan oleh jurus-jurus yang dimiliki oleh kedua Hashira tersebut yang sebelumnya sangat minim di ketahui.
Selain itu ada juga momen dimana saat para Hashira sedang melakukan rapat kemudian terjadi sedikit cek-cok antara Giyu Tomioka (Hashira Air) dengan Hashira lainnya agar para Hashira mau berlatih bersama.
Ditengah cek-cok itu Gyomei Himejima (Hashira Batu) sekaligus pemimpin dan Hashira terkuat mengeluarkan sedikit kemampuannya untuk menggetarkan seisi ruangan.
Selain itu ada momen saat Nezuko bisa berbicara, momen paling kocaknya adalah saat bertemu dengan Zenitsu. Bukannya menyebut Zenitsu, Nezuko malah menyebut Inosuke.
Pembelajran
Ada satu kata yang paling sering terucap sehingga membuat mencolok dalam film ini, kata itu berbunyi "Yokatta" atau dalam subtitle filmnya disana dijelaskan dengan arti "Syukurlah".
Secara tidak langsung film ini mengajak para penonton untuk selalu bersyukur dengan situasi yang ada.
Feel dari film ini bisa dibilang lengkap mulai dari sedih, lucu, semangat, serius, semuanya ada. Meskipun saya rasa masih ada yang sedikit kurang dari film ini terutama di adgean awalnya.
Terus berusaha dan saling membantu merupakan hal yang selalu ada dalam setiap film demon slayar. Ada sedikit quotes yang saya ingat dari Tanjiro. Kalau tidak salah intinya
Hubungan erat antara seseorang juga dapat mengeluarkan kita dari kesulitan