Mohon tunggu...
Nova Rio Redondo
Nova Rio Redondo Mohon Tunggu... Mahasiswa - #Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Mahasiswa Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang. Personal Blog: novariout.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Mana Datangnya Sebuah Intuisi?

22 Oktober 2023   00:02 Diperbarui: 22 Oktober 2023   00:21 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustration Intuition | modernsurvivalblog.com

Semua orang memiliki intuisi. Intuisi ini, seperti ninja di dalam sebuah pikiran, tiba-tiba muncul tanpa peringatan dan tanpa alasan logis yang jelas.

Menurut Wikipedia intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas.

Sedangkan menurut KBBI intuisi adalah daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati.

Intuisi adalah salah satu aspek misterius dalam kehidupan kita. Ini adalah perasaan yang mendalam atau pemahaman yang tiba-tiba muncul di benak kita tanpa penjelasan yang jelas. 

Sebagai manusia, kita sering mengandalkan intuisi untuk mengambil keputusan, meskipun kita tidak selalu tahu dari mana asalnya. Maka, sebuah pertanyaan muncul di pikiranku, dari mana intuisi berasal?

Intuisi ini dapat muncul dimanapun kita berada. Saat saya duduk dan memancing di pinggir sungai misalnya, tiba-tiba merasa dorongan untuk mengganti umpan atau berpindah ke tempat lain. 

Intuisi saya mengatakan, "Cobalah di sana, ikan besar pasti ada di sekitar sana!" saya tidak memiliki bukti konkret, hanya perasaan dalam hati yang mengatakan saya harus melakukannya. 

Seolah-olah intuisi ini adalah "nelayan batin" yang memberikan saran berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang tersembunyi dalam pikiran.

Dalam buku yang berjudul kiat membaca 1 halaman/detik karya Agus Setiawan yang barusan kemarin selelsai saya baca di perpustakaan kampus, menjelaskan bahwa intuisi itu bekerja sangat cepat dan spontan.

contohnya pada saat kita bertemu dengan orang yang belum kita kenal, intuisi kita langsung bekerja menentukan apakah orang ini nyaman untuk diajak berteman atau tidak.

Intuisi bekerja dengan cepat, menyesuaikan orang yang kita hadapi dengan semua data yang kita miliki sebelumnya, jika data yang masuk sama dengan data-data orang yang menyenangkan, kita bisa membuka diri terhadap orang itu.

Inilah yang dimaksud berpikir tanpa berpikir menurut Malcon Gladwell dalam bukunya yang berjudul Blink, jadi pikiran kita berpikir tanpa sepengetahuan pikiran sadar kita.

Ilustration Intuition | modernsurvivalblog.com
Ilustration Intuition | modernsurvivalblog.com

Berikut beberapa pendapat dan  teori yang menjelaskan asal usul intuisi:

Insting atau naluri alami

Intuisi sering dikaitkan dengan insting, yang merupakan naluri alami yang ada dalam banyak makhluk hidup. Insting dapat membantu seseorang merasakan bahaya, mendeteksi peluang, atau merespons situasi dengan cepat tanpa perlu pemikiran panjang. 

Pengalaman dan Pengetahuan Sebelumnya

Beberapa ahli berpendapat bahwa intuisi mungkin berasal dari pengalaman dan pengetahuan yang telah terakumulasi dalam pikiran seseorang.

Herbert Simon, seorang ilmuwan sosial dan ekonomi, mengemukakan teori bahwa intuisi mungkin timbul dari penggunaan heuristik yang dikembangkan oleh individu berdasarkan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya.

Pengetahuan Emosional

Antonio Damasio, seorang neurolog, telah menyelidiki peran emosi dalam pengambilan keputusan dan intuisi. Ia berpendapat bahwa pengetahuan emosional dapat memengaruhi intuisi. 

Pengetahuan emosional yang mendalam memungkinkan seseorang untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan lebih terhubung dengan diri sendiri dan orang lain.

Mungkin bisa saja intuisi itu muncul dari gabungan beberapa faktor di atas, atau mungkin masih terdapat pendapat faktor lain yang menyebabkan intuisi itu muncul.

Intuisi tidak selalu benar dan tidak selalu salah, intuisi juga tidak selalu meyakinkan. Jika intuisi selalu meyakinkan akan sangat senang jika setiap kali intuisi bekerja.

Intuisi itu meyakinkan dan tidak akurat, jika seseorang dapat memisahkan intuisi yang akurat dan tidak akurat bisa dibilang orang tersebut memiliki keahlian yang sangat luar biasa.

Intuisi juga memiliki hubungan yang kuat dengan pengambilan keputusan dalam berbagai konteks.

Intuisi sering kali digunakan dalam pengambilan keputusan karena memungkinkan seseorang untuk merespons situasi dengan cepat. Ketika seseorang mengandalkan intuisi, mereka dapat membuat keputusan tanpa harus melibatkan proses analisis yang panjang. 

Selain itu intuisi sering digunakan dalam situasi di mana informasi yang tersedia tidak lengkap atau tidak pasti. Dalam hal ini intuisi dapat memberikan pandangan yang lebih berharga daripada analisis rinci yang mungkin tidak memungkinkan.

Seseorang mungkin "merasa" bahwa suatu keputusan adalah yang terbaik berdasarkan intuisi mereka, meskipun analisis rasional mungkin mengarah ke kesimpulan yang berbeda. 

Ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam hubungan interpersonal. Dari pada mengandalkan intuisi dan menerka-nerka lebih baik langsung bertanya dan cari faktanya.

Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi sering kali berisiko karena kurangnya analisis yang mendalam. Keputusan semacam ini dapat menghasilkan hasil yang baik atau buruk, tergantung pada keadaan dan pengetahuan sebelumnya yang mendasari intuisi.

Intuisi adalah keajaiban yang kita bawa dalam diri, dan ia sering kali memberi kita petunjuk ketika kita membutuhkannya. Dalam dunia yang seringkali bising, intuisi adalah suara yang perlu didengarkan dengan lebih hati-hati.

"Jangan pernah abaikan suara lembut intuisi. Ia seringkali tahu lebih banyak daripada yang bisa dijelaskan oleh kata-kata ." (Steve Jobs) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun