Jangan Pendam Semuanya, Mari Duduk dan Bercerita

Akhir-akhir ini kita sudah mendengar banyak sekali berita seseorang mengakhiri hidupnya karena masalah yang dialaminya. Bahkan kabarnya jumlah orang yang meninggal akibat bunuh diri di Indonesia terus meningkat.

Dilansir dari databoks, Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri), ada 971 kasus bunuh diri di Indonesia sepanjang periode Januari hingga 18 Oktober 2023.

Seseorang yang melakukan bunuh diri pasti dirinya pada saat itu sedang berada dalam sebuah tekanan yang sangat luar biasa, masalah yang kompleks dan sangat rumit. 

Saat membayangkan hal tersebut terkadang membuat hati saya terpanggil untuk merenung dan berfikir tentang pentingnya komunikasi terbuka dan dukungan sosial dalam menghadapi masalah kesehatan mental yang serius.

Baca juga: Mengenal Seiza, Sikap Duduk Tegak dalam Budaya Jepang

Biasanya orang yang merasa terpukul oleh perasaan putus asa, kecemasan, atau depresi, cenderung merahasiakannya. Mereka mungkin merasa terisolasi dan terjebak dalam pikiran mereka sendiri.

Mungkin dengan bercerita mereka merasa malu, takut akan penilaian orang lain, atau merasa bahwa tidak ada yang peduli. Namun, menyimpan perasaan itu dalam diri dapat menjadi beban emosional.

Saat berada di posisi yang sulit cobalah berbicara dan berbagi rasa dengan teman, keluarga, atau mungkin psikeater. Jangan pendam jika itu sudah mempengaruhi pikiran dan pekerjaan sehari-hari.

Teringat kata-kata petarung UFC, Peddy Pimblett yang kurang lebih seperti ini "Aku lebih senang melihat sahabatku menangis di bahuku, daripada aku harus pergi ke pemakamannya minggu depan".

Baca juga: Ketika Meme Mempengaruhi Gaya Hidup Seseorang

Paddy pimblet mengucapkan kalimat tersebut setelah berhasil memenangi duel dengan Jordan Leavitt di UFC London pada hari Sabtu, 23 Juli 2022. Kemenangan Peddy tersebut didedikasikan untuk sahabatnya yang satu hari sebelum pertandingan sudah tiada.

Baca juga: Jangan Menjadi Poser, Jadilah Seorang Pakar

Dalam berbicara dan mendengarkan, kita dapat merasa lebih terhubung dengan orang lain, meredakan stres, dan mungkin menemukan solusi untuk masalah kita.

Jangan juga merasa sendirian atau terisolasi dalam menghadapi kesulitan, kita masih punya teman dan kita masih punya tuhan yang selalu memberikan petunjuk dan petolongan.

Jika kita merasa putus asa atau terjebak dalam perasaan yang menghancurkan, kita dapat mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau mencari hikmat dan kekuatan dalam keyakinan kita. 

Jika bercerita kemudian ingin membuat anda menangis, maka menangsilah sejadi-jadinya pada saat itu juga, sekalipun itu di tempat umum atau dimanapun itu.

Karena menangis adalah bentuk ekspresi emosi yang alami, dan tidak ada yang salah dengan itu, dapat pula memberikan rasa lega. Berikan izin pada diri sendiri untuk melakukannya.

Jika anda beragam Islam maka ingatlah QS Al-Insyirah ayat 5-6. "karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" jadi dalam hidup pasti selalu ada yang namanya kesulitan. Baru setelahnya terdapat suatu kemudahan.

Bunuh diri bukanlah jalan keluar yang baik, malah bunuh diri menurut Islam adalah jalan keluar yang buruk bahkan sangat buruk.

Sampaikan apapun yang ingin Anda sampaikan dalam komentar pada tulisan ini. Setiap manusia sudah memiliki masalahnya sendiri, kita cuma harus menguatkan, saling mengerti dan menghormati serta saling membantu.

Sekian, Jangan lupa makan dan jaga kesahatan.