Mohon tunggu...
Nova Rio Redondo
Nova Rio Redondo Mohon Tunggu... Mahasiswa - #Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Mahasiswa Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang. Personal Blog: novariout.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Pendam Semuanya, Mari Duduk dan Bercerita

19 Oktober 2023   23:10 Diperbarui: 19 Oktober 2023   23:32 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bercerita dengan Teman saat Frustasi | wellspring.ca

Akhir-akhir ini kita sudah mendengar banyak sekali berita seseorang mengakhiri hidupnya karena masalah yang dialaminya. Bahkan kabarnya jumlah orang yang meninggal akibat bunuh diri di Indonesia terus meningkat.

Dilansir dari databoks, Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri), ada 971 kasus bunuh diri di Indonesia sepanjang periode Januari hingga 18 Oktober 2023.

Seseorang yang melakukan bunuh diri pasti dirinya pada saat itu sedang berada dalam sebuah tekanan yang sangat luar biasa, masalah yang kompleks dan sangat rumit. 

Saat membayangkan hal tersebut terkadang membuat hati saya terpanggil untuk merenung dan berfikir tentang pentingnya komunikasi terbuka dan dukungan sosial dalam menghadapi masalah kesehatan mental yang serius.

Biasanya orang yang merasa terpukul oleh perasaan putus asa, kecemasan, atau depresi, cenderung merahasiakannya. Mereka mungkin merasa terisolasi dan terjebak dalam pikiran mereka sendiri.

Mungkin dengan bercerita mereka merasa malu, takut akan penilaian orang lain, atau merasa bahwa tidak ada yang peduli. Namun, menyimpan perasaan itu dalam diri dapat menjadi beban emosional.

Saat berada di posisi yang sulit cobalah berbicara dan berbagi rasa dengan teman, keluarga, atau mungkin psikeater. Jangan pendam jika itu sudah mempengaruhi pikiran dan pekerjaan sehari-hari.

Teringat kata-kata petarung UFC, Peddy Pimblett yang kurang lebih seperti ini "Aku lebih senang melihat sahabatku menangis di bahuku, daripada aku harus pergi ke pemakamannya minggu depan".

Paddy pimblet mengucapkan kalimat tersebut setelah berhasil memenangi duel dengan Jordan Leavitt di UFC London pada hari Sabtu, 23 Juli 2022. Kemenangan Peddy tersebut didedikasikan untuk sahabatnya yang satu hari sebelum pertandingan sudah tiada.

Dalam berbicara dan mendengarkan, kita dapat merasa lebih terhubung dengan orang lain, meredakan stres, dan mungkin menemukan solusi untuk masalah kita.

Jangan juga merasa sendirian atau terisolasi dalam menghadapi kesulitan, kita masih punya teman dan kita masih punya tuhan yang selalu memberikan petunjuk dan petolongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun