Seorang ahli adalah sumber daya berharga dalam masyarakat, karena pengetahuan dan keahliannya dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang kompleks, memberikan wawasan yang lebih dalam, dan membantu orang lain dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Seorang ahli sangat kompeten dibidangnya, sedangkan seorang poser hanya pintar berbicara saja dan hal yang dibicarakan belum tentu benar.
Poser adalah seperti koki amatir yang berbicara tentang hidangan mewah yang belum pernah mereka masak. Mereka menjelaskan resep dengan penuh keyakinan, seolah-olah mereka adalah Gordon Ramsay.
Sedangkan seorang ahli dalam memasak, adalah seperti juru masak berbintang Michelin yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam memasak hidangan lezat dan mengejutkan.
Mereka menguasai seni memasak dengan cara yang membuat poser terlihat seperti penggoreng kentang di sebelahnya.
Poser mungkin mencoba mengikuti tren terbaru atau mengadopsi gaya hidup yang tidak sesuai dengan nilai atau minat mereka sendiri, semata-mata hanya untuk terlihat lebih keren atau populer.Â
Dalam banyak kasus, perilaku poser mencerminkan ketidakjujuran dan kebutuhan untuk validasi dari orang lain tanpa investasi yang sesungguhnya dalam pengembangan diri atau pemahaman yang lebih dalam.Â
Pakar juga merupakan penemu yang tak kenal lelah, selalu mencoba mencari tahu apa yang ada di balik tirai misteri pengetahuan.
Mereka adalah detektif ilmiah yang selalu mengejar jejak penemuan besar, dan seringkali terlihat seperti Sherlock Holmes yang tengah memecahkan kode pengetahuan.
Perbandingan antara poser dan pakar sangatlah jauh, bagaikan langit dan inti bumi yang paling inti.Â
Hidup dengan jujur adalah investasi terbaik untuk masa depan yang penuh keberkahan. Menurut George Washington Hidup dengan jujur adalah tindakan terbaik yang bisa kita lakukan.