Mohon tunggu...
Nova Rio Redondo
Nova Rio Redondo Mohon Tunggu... Mahasiswa - #Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Mahasiswa Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang. Personal Blog: novariout.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menerapkan Metakognisi dalam Gaya Belajar Soliter

15 Juni 2023   20:36 Diperbarui: 18 Juni 2023   12:03 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Seseorang sedang belajar mnggunakan gaya belajar soliter | freepik.com (drobotdean)

Metakognisi erat kaitannya dengan pemahaman diri atau pengaturan diri dalam pembelajaran. Menerapkan metakognisi dalam gaya belajar soliter melibatkan pemahaman dan pengawasan terhadap proses belajar sendiri. 

Jika dalam wikipedia, metakognisi adalah kemampuan untuk mengontrol ranah atau aspek kognitif. Kognitif disini mengacu pada segala sesuatu yang terkait dengan proses mental yang melibatkan pemahaman, penilaian, dan pemrosesan informasi. 

Sedangkan gaya belajar soliter adalah, gaya belajar yang lebih suka belajar secara mandiri dan bekerja sendiri. Jadi tingkat pemahaman yang didapat akan lebih maksimal jika belajar secara mandiri. 

Individu dengan gaya belajar soliter cenderung memperoleh pemahaman yang lebih baik melalui membaca sendiri, mengatur waktu belajar pribadi, atau menggunakan sumber daya individual seperti buku, video, atau panduan.

Dalam dunia yang begitu sibuk dan penuh distraksi, kemampuan untuk merangkul gaya belajar soliter dan mengaplikasikan metakognisi menjadi suatu keistimewaan yang memungkinkan seseorang menjadi pembelajar yang lebih efektif dan mandiri.

Menerapkan metakognisi dalam gaya belajar soliter membuka pintu bagi kita untuk menggali potensi belajar yang tersembunyi. Selain itu, penerapan metakognisi dalam gaya belajar soliter juga melibatkan pengalaman yang mendalam dalam memantau diri sendiri.

Saat seseorang tenggelam dalam proses belajar, orang tersebut mampu secara aktif memeriksa pemahaman terhadap materi yang sedang  dipelajari. Itu adalah momen yang luar biasa ketika seseorang menyadari apa yang telah mereka kuasai dan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih.

Menerapkan metakognisi dalam gaya belajar soliter juga menciptakan ruang untuk melibatkan diri dalam proses berpikir kritis dan reflektif. Bukan saja menerima informasi secara pasif, tetapi juga secara aktif menganalisis.

Seseorang dengan gaya belajar soliter memiliki, pendirian yang teguh dan juga memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mengarungi perjalanan pembelajaran secara mandiri.

Dalam kesendirian, orang tersebut merasa bebas untuk mengeksplorasi sudut-sudut gelap yang tersembunyi dalam berbagai hal yang dia pelajari. Tanpa adanya distraksi dan interupsi, dia merasa terhubung dengan inti materi yang dia telusuri.

Thoughtful serious african man sit with laptop thinking of solution | pond5.com
Thoughtful serious african man sit with laptop thinking of solution | pond5.com
Namun, di balik itu semua, seseorang yang memiliki gaya belajar soliter juga menghadapi tantangan yang unik. Terdapat saat orang tersebut merasa kesepian dan merindukan interaksi sosial. Dia menyadari bahwa belajar tidak hanya tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun