Mohon tunggu...
Nova Rio Redondo
Nova Rio Redondo Mohon Tunggu... Mahasiswa - #Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Mahasiswa Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang. Personal Blog: novariout.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Eisenhower Matrix, Konsep Mengatur Prioritas Tugas Lebih Efektif

4 Juni 2023   15:08 Diperbarui: 4 Juni 2023   15:14 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eisenhower Matrix atau bisa juga disebut matrix urgensi dampak. Mungkin namanya masih asing untuk didengar dan diucapkan oleh masyarakat kita.

Pertma kali saya mendengar istilah tersebut adalah saat postingan dari Christopher Obaidah lewat di beranda Instagram pribadi saya, itu juga yang membuat saya mucul sebuah ide untuk membuat tulisan ini.

Eisenhower Matrix adalah alat manajemen waktu yang populer yang digunakan untuk membantu seseorang mengatur prioritas tugas-tugas mereka.

Dilansir dari situs kemenag.co.id. Eisenhower Matrix adalah salah satu instrumen yang dapat membantu kita dalam menentukan prioritas suatu pekerjaan. 

Walaupun namanya Eisenhower Matrix sama seperti nama mantan Presiden Amerika Serikat yaitu Dwight D. Eisenhower , namun pencetusnya bukanlah Eisenhwer (Mantan Presiden Amerika Serikat).

Namun Dwight D. Eisenhower menggunakan konsep tersebut untuk mengatur tugas-tugasnya. konsep Eisenhower Matrix sebenarnya dikaitkan dengan ide-ide yang diajarkan oleh manajemen dan motivator lainnya.

Eisenhower Matrix pertama kali muncul dalam buku "The 7 Habits of Highly Effective People" karya Stephen R. Covey. Covey mengacu pada Dwight D. Eisenhower sebagai contoh yang mengilustrasikan pendekatan ini dalam mengatur tugas-tugasnya. 

Eisenhower Matrix mengkelompokan tugasnya berdasarkan dua faktor yaitu "important" (penting) dan "urgent" (mendesak). Kemudian dari dua faktor itu dibagi menjadi empat bagian.

Peting mengacu pada sejauh mana sebuah tugas membutuhkan perhatian dan penyelesaian segera, sedangkan mendesak mengacu pada tingkat pentingnya tugas tersebut terhadap tujuan jangka panjang.

Berikut penjelasannya agar mudah dipahami:

Eisenhower Matrix | binaracademy.com
Eisenhower Matrix | binaracademy.com

1. Kuadran 1 (Do) Penting dan Mendesak

Tugas yang penting dan mendesak merupakan sebuah tugas yang harus dikerjakan dan diselesaikan sesegera mungkin. Tugas tersebut harus dijadikan prioritas utama untuk diselesaikan.

Tugas yang ditempatkan pada kuadran satu merupakan sebuah tugas yang harus diselesaiakan dan memiliki prioritas yang lebih dari kuadran dua sampai empat.

2. Kuadran 2 (Decide) Penting tapi Tidak Mendesak

Tugas-tugas yang penting tetapi tidak memerlukan penyelesaian segera. Jadwalkan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Jika punya waktu luang bisa juga mencicil tugas tersebut agar tidak menambah beban menjadi tugas yang penting dan mendesak, yang nantinya malah menambah pikiran.

3. Kuadran 3 (Delegate) Mendesak tapi Tidak Penting 

Jika kita memiliki sebuah tugas yang mendesak namun tidak cukup penting sehingga kita bisa mendelegasikan tugas itu kepada orang lain.

Sedikit catatan, jangan sembarangan dalam mendelagasikan seseorang. Sesekali pantau juga apa yang dilakukakan delegasi. Pastikan juga semua berjalan dengan lancar.

4. Kuadran 4 (Delete) Tidak Mendesak dan Tidak Penting

Tugas atau kegiatan yang tidak mendesak dan tidak penting sebaiknya dihapuskan saja, atau jika tugas tersebut tidak memiliki manfaat lebih baik tidak usah dikerjakaan. Hindari melakukan tugas-tugas ini atau cari cara untuk menghilangkannya dari rutinitas.

Karena apabila kegiatan yang dikategorikan masuk kuadran empat, kemudian kegiatan tersebut dilakukan terlalu sering hanya membuang waktu, pikiran, dan tenaga saja.

Dengan menggunakan Eisenhower Matrix, kita dapat dengan jelas mengidentifikasi prioritas dan mengelola waktu dengan lebih efektif.

Eisenhower Matrix juga membantu dalam fokus pada tugas-tugas yang penting, menghindari tugas yang tidak penting, dan meningkatkan produktivitas serta pencapaian tujuan jangka panjang.

Dengan menerapkan konsep Eisenhower Matrix, seseorang dapat mengelola tugas-tugas dengan lebih baik, mengurangi stres, dan meningkatkan kemampuan kita untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin kita capai.  

Meskipun perspektif individu dapat bervariasi, konsep dasar Eisenhower Matrix tetap dianggap sebagai pendekatan yang efektif dalam manajemen waktu.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun