Marvel Studios sepertinya patut bangga dengan film Guardians of The Galaxy Vol.3 yang telah diproduksinya dan telah ditayangkan diberbagai negara.
Film tersebut menurut saya sangat berhasil dan epic. Mulai dari ceritanya, CGI, karakter penokohan semua dikemas dengan sangat baik dan terlihat sempurna. Bahkan detail-detail yang jarang diperhatikan seseorang dalam menonton film semuanya terlihat sangat baik.
Pada permulaan film Guardians of The Galaxy Vol.3 kita langsung disajikan dengan alunan musik mixtape yang sangat enak didengar, sama seperti seri-seri sebelumnya. Namun pada seri yang ketiga ini musik yang diperdengarkan lebih bervariasi, bahkan saya terkadang merasa lebih nyaman mendengar musiknya dan ingin mengetahui judulnya.
Salah satu yang saya suka dari bagian awal film ini adalah pada saat Adam Warlock datang untuk mecari Rocket di markas para Guardian. Perkelahian pada scene tersebut menurut saya sangat epic dan cepat, pada adegan tersebut saya yang tadinya merasa biasa saja kemudian seolah berubah menjadi sangat tertarik dan lebih fokus dalam menonton filmnya.
Perkelahian antara Adam Warlock dan para guardian di Knowhere pada awal film sayangnya membuat Rocket sekarat dan koma. Para guardian harus menjalankan misi berbahaya untuk menyelamatkan Rocket dan hanya punya sedikit waktu untuk menyelamatkan Rocket.
Dari film Guardians of The Galaxy Vol.3 kita semua jadi tau masa lalu  yang sangat kelam yang dialami oleh Rocket melalui flasback saat Rocket sedang mengalami koma. Adegan tersebut bercerita tentang masa lalu Rocket yang dijadikan kelinci percobaan oleh High Evolutionary.
Adegan flashback yang dialami oleh Rocket sepertinya berhasil memainkan emosi para penonton terbukti teman saya ada yang meneteskan air mata saat adegan tersebut.
Didalam film ini juga terdapat jokes yang receh dan membuat penonton terhibur. Komedi yang dihasilkan oleh setiap karakter cukup kocak tapi tetap tidak mengubah sifat dari setiap tokoh. Bahkan tidak jarang jika terdapat sebuah komedi, saya dan beberapa seisi bioskop tertawa menikmatinya.
Untuk para tokoh sperti Peter Quill, Nebula, Mantis, dan Drax tidak banyak perubahan. Walaupun begitu humor Mantis dan Drax sepertinya berasa lebih lucu dari pada seri sebelumnya. Ada lagi satu tokoh yang tidak banyak berubah, yaitu adalah Groot. Hehehe.
Terdapat juga tokoh Gamora dalam film ini, namun tidak sama dengan Gamora yang sebelumnya. Gamora dalam seri ketiga ini pada awalnya tidak mengenal Quill dan tidak ada rasa cinta dengan Quill, karena ya memang Gamora pada film ini berbeda dengan Gamora pada film sebelumnya.
Film yang disutradarai oleh James Gunn ini juga menggunakan CGI yang sangat modern dan terlihat lebih bagus dari seri sebelumnya. Contohnya saat diperlihatkan planet Orgosphere yang nampak kenyal dan seperti bagian dalam dari organ manusia, gambar pada adegan itu terlihat sangat realistis.
Walaupun saya menonton film ini bersama dengan enam orang teman saya, tapi saya tetap bisa merasa fokus. Bahkan merasa lebih enjoy menikmati filmnya. Karena film ini memang benar-benar bagus dan layak ditonton secara beramai-ramai.Â
Pada film Guardians of The Galaxy Vol.3 ini terdapat nilai positif yang dapat diambil selain nilai persaudaraan dalam pertemanan, yaitu adalah kita harus berani menghadapi masalah yang sudah terjadi. Kadang kita juga harus memberikan kesempatan kedua bagi seseorang yang telah melakukan suatu kesalahan (Yang dilakukan para guardian terhadap Adam diakhir cerita).
Rating untuk film Guardians of The Galaxy Vol.3 saya memberikan rating 4,5/5. Sangat direkomendasikan untuk ditonton. Â
