Dari pejelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tidak hanya tenaga pengajar, istitusi pendidikan saja yang berperan dalam merdeka belajar, bahkan sampai keluarga, masyarakat juga terlibat, dan yang tidak kalah pentingnya adalah dunia industri.
Di lansir dari (International Journal of Scientific Research and Modern Education) Untuk mencapai hubungan yang saling menguntungkan, ada kebutuhan untuk perubahan dalam pendekatan universitas dan industri. Langkah berikut yang dapat dilakukan:
- Pembentukan sel kemitraan/interaksi universitas-industri.
- Menyelenggarakan lokakarya, konferensi & simposium dengan partisipasi bersama.
- Partisipasi pakar dari industri dalam pengembangan kurikulum.
- Konsultasi profesional oleh fakultas untuk industri.
- Kunjungan eksekutif industri ke universitas dan menyampaikan kuliah tentang industri praktik, tren, dan pengalaman.
- Program penelitian bersama
- Laboratorium R&D disponsori oleh industri di universitas.
- Beasiswa/persekutuan yang dilembagakan oleh industri untuk mahasiswa.
- Pelatihan praktis siswa di industri.
Jika dicermati, sekarang ini kemajuan industri di Indonesia sungguh cepat, tapi kemajuan pendidikan di Indonesia saat ini kurang cepat untuk bisa mengimbangi kemajuan teknologi dan Industri yang ada. Baik Industri nasional atau internasional.
Dengan membawa ilmu industri ke ruang kelas melalu program praktisi mengajar, sepertinya dapat memacu pertambahan kemajuan pada bidang pendidikan di Indonesia, agar dapat slaras dengan industri. Setidaknya lulusan baru tidak terlalu terkejut dengan apa yang harus dihadapi ketika nantinya masuk kedalam dunia industri.
Walaupun banyak program lain yang bagus, menurut saya program praktisi mengajar lah yang paling penting untuk menjawab tantangan yang ada di dunia industri. Karena saat ini terkadang kita belajar sesuatu yang tidak terlalu di butuhkan untuk dunia kerja maupun industri, jadi jika program ini dapat berjalan dengan baik dan terus dikembangkan pastinya lulusan baru akan mempunyai nilai yang lebih untuk bersaing di dunia industri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H