Mendengar kata stoicism bagi sebagian besar orang pasti masih banyak yang tidak paham. Kata stoicism atau dalam bahasa Indonsia stoikisme sangat erat kaitanya dengan dunia filsafat. Kata stoikisme atau dalam bahasa Yunani disebut Stoa (Serambi atau beranda).
Dalam Wikipedia stoicism dijelaskan sebagai sebuah aliran atau mazhab filsafat Yunani kuno yang didirikan di kota Athena, Yunani, oleh Zeno dari Citium pada awal abad ke-3 SM.
Filosofi stoicism juga dipakai dan dipraktekkan oleh para pemimpin-pemimpin dunia. Seperti Robert The Great, Montaigne, Marcus Aurelius, Thomas Jefferson, George Washingon, hingga Theodore Roosevelet dan tentunya masih banyak lagi.
Orang stoik bisa menghindari emosi yang sangat berlebihan, dia tau kapan harus sedih dan kapan harus marah. Orang stoik juga tau terkadang marah adalah hal yang rasional untuk dilakukan.
Ada beberapa Latihan yang diolah dari kanal Youtube Ardianzy untuk diri kita agar tetap tenang mengatasi perasaan negatif dengan stoicism. Berikut caranya:
Sebisa mungkin mengkontrol diri sendiri (Dichotomy of Control)
Tidak semua hal yang berada di dunia ini bisa kita kontrol, yang bis akita kontorl secara penuh hanyalah diri kita sendiri, termasuk raga dan pikiran kita sendiri.
Kita mungkin tidak bisa mengkontrol kejadian alam dan mengkontrol pikiran orang lain, kita tidak bisa berharap memiliki rumah yang mewah hanya dengan diam saja, kita juga tidak bisa memilih dilahirkan di keluarga yang kaya raya.
Pikiran dan halusinasi yang tidak terkontrol sebenarnya hanya membuang waktu saja. Sebaiknya kita melakukan sesuatu jelas dan yang dapat kita kontrol.
Menyiapkan Skenario Terburuk dalam Hidup (Premeditatio Malorum) Memikirkan skenario terburuk dalam hidup itu sangatlah penting, saat kita ingin menyusun sebuah rencana dengan baik, tetntunya kita juga memikirkan kemungkinan hal buruk yang akan terjadi bukan.