Mohon tunggu...
Rio Pratama
Rio Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hallo semuanya selamat datang, terimakasih telah berkunjung di profile kami!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Langkah-Langkah untuk Mencegah Asam Urat Dengan Ostofit

8 Maret 2024   09:32 Diperbarui: 9 Maret 2024   08:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asam urat adalah kondisi yang menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Asam urat terjadi saat kadar purin dalam darah terlalu tinggi dan kemudian menyebabkan gejala. Saat purin dalam tubuh semakin banyak, berarti asam urat semakin banyak diproduksi tubuh.

Penyakit asam urat umum terjadi pada orang dewasa yang berusia 40 hingga 50 tahun. Tetapi, gaya hidup yang kurang sehat bisa dialami oleh orang yang usianya baru menginjak usia 20-an. Meski penyakit asam urat ini dapat menjadi penyakit kronis, kondisi ini bisa disembuhkan dan dicegah agar tidak kambuh. Nah, ini tips untuk mencegah asam urat:

1. Membatasi Makanan yang Mengandung Purin

Kadar purin yang berlebih adalah penyebab asam urat. Nah, kamu bisa menukar makanan yang kaya purin dalam daging atau sayur dengan makanan rendah purin atau yang kadar purinnya sedikit. Beberapa makanan kaya purin antara lain sapi, kambing, ayam, kerang, kepiting, udang, lobster, kembang kol, bayam, kacang-kacangan dan jamur. Sementara makanan yang disarankan untuk pengidap asam urat antara lain telur, roti, buah-buahan, cokelat, sereal, dan masih banyak lagi.

2. Minum Banyak Air

Selain air putih, minuman yang disarankan adalah minuman yang diionisasi atau yang mengandung mineral. Kamu dapat minum delapan hingga 12 gelas sehari. Selain itu, kamu wajib mengurangi konsumsi air alkali dan jangan minum air berbaking soda, karena dua jenis minuman ini mengandung banyak garam yang berbahaya bagi pengidap asam urat.

3. Rajin Konsumsi Ceri, Seledri, dan Stroberi

Tiga jenis makanan ini disinyalir mengandung komponen yang efektif memerangi asam urat. Ketiganya mengandung antioksidan lengkap dan senyawa lain seperti asam fenolik dan quercetin khususnya dalam seledri yang melindungi persendian dari peradangan. Selain itu, biji seledri memiliki potensi untuk mengurangi penumpukan asam urat.

4. Menghentikan Konsumsi Alkohol

Alkohol dan makanan tinggi gula lainnya bisa menjadi penyebab asam urat. Nah, agar gejala tidak kambuh, menghindari dua hal ini sangat penting. Sebaliknya, konsumsi air putih atau serta makan buah-buahan yang segar tanpa tambahan gula.

5. Menurunkan Berat Badan

Apabila kamu termasuk kelebihan berat, sebaiknya turunkan berat badan. Penurunan berat badan adalah hal penting dalam pencegahan asam urat, meski yang paling sulit untuk dilakukan. Berat badan yang terkontrol mencegah penambahan beban pada persendian.

6. Minum Susu dan Jus Jeruk

Susu terbukti mampu menurunkan kadar asam urat. Jika kamu potensial mengidap asam urat, risikonya dapat diturunkan bila minum segelas susu setiap hari. Satu gelas susu menurunkan asam urat hingga 0,25 mg/dL, demikian pula dengan jus jeruk, walau susu lebih ampuh mencegah asam urat.

7. Olahraga Rutin.

Menjaga tubuh tetap aktif dengan olahraga menyehatkan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, berat badan juga lebih ideal sehingga risiko terkena encok di kemudian hari juga bisa menurun. Pilih olahraga yang sesuai dengan kondisi dan buat jadwal olahraga supaya kamu tetap disiplin.

Ostofit adalah susu sapi yang diformulasikan dengan bahan herbal alami lainnya yang memiliki cita rasa aman dan nyaman bagi tubuh sebagai terapi tulang dan sendi. Ostofit memiliki kandungan  herbal alami dan bahannya dijamin berkualitas yang dapat membantu atasi asam urat. Aman untuk dikonsumsi jangka panjang dan tanpa efek samping atau ketergantungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun