Jika kita masih bingung memilih presiden sebenarnya hal mudah yang bisa kita lakukan adalah tinggal mencari kekurangan masing-masing calon pasangan dengan melihat rekam jejak pada kinerjanya, semakin sedikit kekurangan berupa pelanggaran-pelanggaran yang pernah dilakukan semasa jabatannya maka dengan di analogikan, itulah yang harusnya pantas kita pilih.
Sedangkan visi dan misi anggap saja sebanyak mana ia berjanji, apalagi yang dijanjikan terlalu muluk-muluk biasanya malah sulit cenderung tidak mungkin untuk direalisasikan, maka analogi berlaku sebaliknya. Saya pribadi menjadikan dua hal tersebut sebagai pertimbangan utama. Sesederhana itu memang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H