Bayangkan, seseorang sedang mati-matian melawan hasrat untuk berhenti narkoba, lalu dibantu oleh rekan-rekannya yang pengertian (padahal si rekan masih berstatus pemakai tapi mereka "mengerti" untuk menjaga). Tapi semua itu dikacaukan oleh foto yang disebarkan dengan serampangan.
Untuk itu saya ingin mengajak, lewat tulisan ini, bahwa semua pihak harus mulai "mengerti" dan ikut "menjaga". Jangan sampai kita "kalah" dengan mereka para pengguna narkoba yang "paham" bagaimana turut serta membantu orang untuk berhenti narkoba. Kita jangan tahunya koar-koar "Stop Narkoba!" ke telinga para pemakai.
Dan tulisan ini belum menelusuri dampak dari foto narkoba terhadap para pemadat aktif yang sedang tidak punya uang untuk membeli sabu. Takutnya setelah mengalami sugesti dari sebuah foto, mereka jadinya memaksakan diri untuk mencari narkoba. Bisa-bisa mereka melakukan kejahatan lain demi memuaskan hasrat, seperti yang selama ini terstigma di wajah-wajah mereka bahwa pemakai narkoba adalah penjahat.
Jangan sampai kita bertanya-tanya, siapa sebenarnya penjahatnya?
~Rio
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H