Mohon tunggu...
rionpapilon gultom
rionpapilon gultom Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - PELAJAR

saya senang atau hobi bermain volly, saya orang yang terbuka.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psioanalisa Sigmun Frued

21 November 2022   21:14 Diperbarui: 21 November 2022   21:30 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

disampaikan oleh freud

  • Fase Oral (0-3 tahun), awal dimana pokok dasar kepuasan seksual muncul.
  • Fase Anal (1-3 tahun), dimana terbentuknya kontrol diri/penguasaan diri.
  • Fase falis/phallic (6-7 tahun), adanya rasa kecemburuan dalam dirinya terhadap kepuasan seksual.
  • Fase latent (7-8 tahun 12-13 tahun), dimana kepribadian terbangun melalui kontak sosial, pembentukan super ego, mulai mudah mempelajari sesuatu.
  • Fase genital (8 tahun -- dewasa), perubahan tanda seksual, impuls seks mulai disalurkan.

Melindungi individu dari kecemasan yang berlebihan. Ada 3 tipe kecemasan:

Kecemasan realistik -> Rasa takut kepada bahaya yang nyata ada di dunia luar. Kecemasan ini menjadi asal muasal timbulnya kecemasan neurotik dan kecemasan moral. 

Kecemasan neurotik -> Rasa takut terhadap hukuman yang bakal diterimanya yang bersumber dari unsur yang lebih berkuasa darinya. Kecemasan moral -> Rasa takut karena melanggar standar nilai yang ada. Perbedaan kecemasan moral dan kecemasan neurotic adalah perbedaan prinsip yakni: tingkat kontrol ego. 

Pada  kecemasan moral orang tetap rasional dalam memikirkan masalahnya berkat enerji superego, sedangkan pada kecemasan neurotik orang dalam keadaan stres-terkadang panik sehingga mereka tidak dapat berpikir jelas dan enerji id menghambat penderita untuk membedakan antara khayalan dengan realitas.

Menurut Freud ada 9 mekanisme pertahanan yang dilakukan individu:

 Represi -> Menekan segala sesuatu (ide, insting, ingatan, fikiran yang dapat menimbulkan kecemasan keluar dari kesadaran

Pembentukan reaksi -> Tindakan defensif dengan cara mengganti impuls atau perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan impuls atau perasaan lawan/kebalikannya dalam kesadaran, misalnya; benci diganti cinta, rasa bermusuhan diganti dengan ekspresi persahabatan

Proyeksi -> mekanisme mengubah kecemasan neurotik/moral menjadi kecemasan realistik, dengan cara melemparkan impuls-impuls internal yang mengancam dipindahkan ke obyek di luar, sehingga seola-olah ancaman itu terprojeksi dari obyek eksternal kepada diri orang itu sendiri.

Pemindahan reaksi (displacement) > Seseorang tidak bisa dapat melampiaskan perasaan tertentu terhadap orang lain krna hambatan dari superego, sehingga ia melampiaskan kepada orang ketiga.

Rasionalisasi > Dorongan yang sebenarnya dilarang oleh superego namun dicarikan pembenarannya sehingga tindakan itu seolah-olah dapat dibenarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun