Pendahuluan Penulis:
Puisi ini saya buat untuk menggambarkan seekor anak sapi (calf) yang penuh keceriaan dan kepolosan. Anak sapi adalah simbol dari kehidupan yang sederhana dan penuh harapan. Dalam puisi ini, saya ingin berbagi tentang betapa indahnya masa-masa tumbuh dan belajar di dunia ini, seperti yang dilakukan oleh seekor calf yang sedang tumbuh dan menjelajahi dunia.
Puisi: Calf yang Ceria
Calf kecil di padang rumput hijau,
Langkahnya ringan, penuh ceria,
Menikmati matahari yang hangat,
Dengan mata yang cerah, ia terus berlari.
Di tengah hening pagi yang damai,
Calf merumput, menatap dunia,
Belajar dari angin yang berbisik,
Dan udara segar yang penuh harapan.
Senyumannya menyentuh hati yang sepi,
Bebas dari beban, tanpa kekhawatiran,
Setiap langkahnya mengajarkan kita,
Untuk menjalani hidup dengan sederhana.
Seperti calf yang tumbuh penuh harapan,
Mari kita sambut hari dengan semangat,
Menikmati setiap langkah yang kita ambil,
Dengan hati yang penuh keceriaan.
Rangkuman Puisi:
Puisi ini menggambarkan seekor calf yang ceria dan penuh harapan, menikmati kehidupan dengan langkah ringan dan hati yang bahagia. Calf simbol dari kehidupan yang sederhana, bebas dari kekhawatiran, dan selalu penuh keceriaan. Ia mengajarkan kita untuk menjalani hidup dengan semangat, menikmati setiap momen, dan tidak terbebani oleh masalah.
Pesan Penulis:
Melalui puisi ini, saya ingin mengingatkan kita semua untuk tidak terlalu terbebani oleh hidup. Seperti calf yang belajar menikmati setiap langkahnya, kita juga bisa menghadapi hari-hari dengan lebih ceria dan penuh semangat. Jangan takut untuk tumbuh, belajar, dan menjalani hidup dengan hati yang ringan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI