Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Black Rhino

21 Desember 2024   08:45 Diperbarui: 15 Desember 2024   21:30 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan:Puisi ini saya buat tentang Badak Hitam (Black Rhino), hewan besar yang kuat dan memiliki daya tahan luar biasa. Meskipun sering dianggap ganas karena ukurannya, badak hitam juga melambangkan keteguhan dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Melalui puisi ini, saya ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya tetap teguh dan kuat dalam menghadapi kehidupan yang penuh rintangan.

Puisi:

Badak hitam melangkah di padang luas,
Dengan tubuh besar, langkahnya pasti,
Tanduknya tajam, siap menghadapi dunia,
Tak gentar meski hidup penuh bahaya.

Di tengah hutan, ia tetap tegar,
Walau angin kencang, ia takkan goyah,
Dengan keberanian, ia hadapi rintangan,
Menjadi simbol kekuatan yang tak terhentikan.

Badak hitam tak butuh banyak bicara,
Gerakannya sudah cukup menunjukkan kekuatan,
Dengan hati yang besar dan penuh keteguhan,
Ia terus maju, tak pernah mundur.

Seperti badak hitam, mari kita belajar,
Tetap kuat meski hidup penuh cobaan,
Dengan tekad dan hati yang teguh,
Kita bisa menghadapi segala tantangan.

Rangkuman Puisi:Puisi ini menggambarkan Badak Hitam sebagai simbol kekuatan, keteguhan, dan keberanian. Meskipun badak ini tampak besar dan kuat, ia mengajarkan kita untuk tetap tegar dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.

Pesan Penulis:Pesan yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kita harus memiliki keberanian dan keteguhan hati seperti badak hitam. Meskipun hidup penuh cobaan, kita harus tetap kuat, menghadapi setiap rintangan dengan hati yang besar dan tekad yang kuat. Jangan pernah mundur dalam perjuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun