Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Binatang Pengerat

20 Desember 2024   09:50 Diperbarui: 15 Desember 2024   13:00 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan:

Puisi ini saya buat untuk menggambarkan kehidupan hewan-hewan pengerat, seperti tikus atau marmot, yang sering kali dianggap sebagai hewan kecil yang mengganggu. Namun, di balik itu, mereka memiliki peran penting dalam ekosistem dan hidup dengan cara yang unik. Melalui puisi ini, saya ingin mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menghargai keberadaan hewan-hewan tersebut.

Puisi "Hewan Pengerat yang Bijak"

Hewan pengerat kecil berlari,
Dengan tubuh gesit, cepat sekali.
Mencari makan di tempat yang aman,
Hidup sederhana, penuh perjuangan.

Gigi tajamnya tak henti menggerogoti,
Makanan ditemukan di setiap sudut.
Meski kecil, ia tetap penuh semangat,
Berusaha bertahan dalam dunia yang luas.

Mereka hidup di tanah yang dalam,
Gali lubang untuk tempat berlindung.
Sederhana, namun sangat berarti,
Menjaga keseimbangan alam dengan diam.

Mari kita jaga alam untuk mereka,
Agar tempat tinggal mereka tetap ada.
Hewan pengerat pun punya hak hidup,
Seperti kita, mereka juga butuh ruang.

Rangkuman Puisi:

Puisi ini menggambarkan kehidupan hewan pengerat yang kecil namun gesit dan penuh semangat. Meskipun dianggap sebagai gangguan, hewan-hewan pengerat memiliki peran penting dalam ekosistem dan hidup dengan cara sederhana. Puisi ini juga mengajak kita untuk menghargai mereka dan menjaga lingkungan tempat mereka tinggal.

Pesan Penulis untuk Pembaca:

Pesan saya kepada pembaca adalah, meskipun hewan-hewan pengerat sering dianggap sebagai gangguan, kita harus ingat bahwa mereka juga bagian dari alam yang perlu dihargai. Mari kita menjaga keseimbangan alam, memberi ruang bagi semua makhluk hidup, dan belajar hidup berdampingan dengan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun