Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Blekok

20 Desember 2024   08:45 Diperbarui: 15 Desember 2024   12:37 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan:

Puisi ini saya buat untuk menggambarkan keindahan dan ketenangan yang dimiliki oleh hewan blekok. Blekok adalah burung yang sering ditemukan di daerah rawa atau sawah, dengan tubuh yang langsing dan gerakan yang elegan. Melalui puisi ini, saya ingin menyampaikan betapa pentingnya kita untuk menjaga kelestarian alam dan memahami bahwa setiap makhluk hidup memiliki peran penting di bumi ini.

Puisi "Blekok yang Tenang"

Blekok berdiri di tepi sawah,
Dengan kaki panjangnya yang ramping.
Matanya memandang jauh ke depan,
Di bawah langit, ia mencari makan.

Sayapnya terentang saat terbang,
Lembut dan anggun menyusuri angin.
Ia tak terburu-buru, hanya menikmati,
Keindahan alam yang begitu damai.

Blekok hidup di tempat yang tenang,
Di antara air dan rumput hijau.
Ia tahu bagaimana menikmati hidup,
Dengan sederhana, penuh ketenangan.

Mari kita jaga alam seperti blekok,
Agar hidup tetap seimbang dan damai.
Dengan merawat bumi, kita semua bahagia,
Seperti blekok yang hidup penuh kedamaian.

Rangkuman Puisi:

Puisi ini menggambarkan kehidupan blekok yang tenang dan elegan di alamnya. Blekok dengan tubuhnya yang langsing dan gerakan yang anggun mengajarkan kita untuk hidup dengan damai dan sederhana. Puisi ini juga mengingatkan kita untuk menjaga alam agar makhluk hidup seperti blekok bisa terus menikmati kehidupannya.

Pesan Penulis untuk Pembaca:

Pesan saya kepada pembaca adalah, mari kita belajar dari blekok untuk hidup dengan tenang dan bersyukur atas apa yang ada. Selain itu, kita harus menjaga alam dan lingkungan sekitar agar semua makhluk hidup, termasuk blekok, dapat terus hidup dengan bahagia. Alam yang seimbang adalah kunci untuk kehidupan yang lebih baik bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun