Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Burung Kolibri

19 Desember 2024   19:35 Diperbarui: 14 Desember 2024   22:44 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan
Puisi ini saya buat untuk menggambarkan keindahan dan kegesitan seekor burung kolibri. Burung kecil ini memiliki kemampuan luar biasa dalam bergerak cepat dan melayang di udara. Meskipun kecil, kolibri mengajarkan kita tentang ketekunan, semangat, dan keindahan dalam setiap hal yang kita lakukan. Melalui puisi ini, saya ingin mengajak pembaca untuk menghargai setiap detik kehidupan dengan semangat dan kegembiraan.

Puisi: Kolibri yang Lincah

Kolibri terbang di pagi yang cerah,
Sayapnya mengepak, begitu cepat,
Bunga demi bunga ia datangi,
Menari-nari dengan riang hati.

Kecil tubuhnya, ringan sekali,
Namun semangatnya tak terbatas,
Ia belajar dari setiap hembusan angin,
Menikmati hidup dengan penuh kegembiraan.

Dengan warna cerah dan pesona,
Kolibri mengajarkan kita tentang ketekunan,
Dalam kesederhanaan ada keindahan,
Dalam semangat ada kekuatan.

Seperti kolibri yang terbang bebas,
Mari kita nikmati setiap detik hidup,
Kecil atau besar, yang penting semangat,
Terbang tinggi, raih semua impian.

Rangkuman Puisi
Puisi ini menggambarkan burung kolibri sebagai simbol kegembiraan, semangat, dan ketekunan. Meskipun tubuhnya kecil, kolibri mengajarkan kita untuk menjalani hidup dengan semangat, menikmati setiap momen, dan terus mengejar impian dengan penuh gairah.

Pesan Penulis
Pesan dari puisi ini adalah untuk mengingatkan kita untuk selalu menjalani hidup dengan penuh semangat dan kegembiraan, seperti kolibri. Tidak masalah seberapa kecil kita, yang terpenting adalah ketekunan dan semangat yang kita bawa dalam setiap langkah hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun