Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hewan Tentang Arktik

18 Desember 2024   16:30 Diperbarui: 14 Desember 2024   17:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan
Puisi ini saya buat untuk menggambarkan kehidupan hewan-hewan yang hidup di daerah Kutub Arktik, tempat yang sangat dingin dan penuh tantangan. Hewan-hewan ini, seperti beruang kutub dan anjing laut, bertahan hidup di lingkungan yang keras. Saya ingin menunjukkan bagaimana mereka bisa bertahan hidup dengan keberanian dan ketangguhan.

Puisi: Hewan Arktik

Di salju putih yang begitu luas,
Beruang kutub melangkah dengan tenang,
Mencari ikan di lautan beku,
Hidup di tempat yang dingin dan sunyi.

Anjing laut menyelam dengan cepat,
Membelah air yang sangat dingin,
Dengan kekuatan dan ketangguhan,
Mereka bertahan di dunia yang keras.

Angin kencang bertiup di sana,
Namun mereka terus berjalan,
Menembus badai dan suhu beku,
Dengan semangat yang tak pernah padam.

Hewan Arktik, penuh keberanian,
Mengajarkan kita untuk bertahan,
Di tempat yang sulit dan penuh tantangan,
Kita bisa terus maju, tak menyerah.

Rangkuman Puisi
Puisi ini menggambarkan kehidupan hewan-hewan Arktik yang penuh tantangan. Meskipun hidup di lingkungan yang sangat keras dan dingin, mereka tetap bertahan dengan kekuatan, ketangguhan, dan semangat. Mereka mengajarkan kita untuk tidak menyerah dan terus berjuang dalam menghadapi kesulitan hidup.

Pesan Penulis
Melalui puisi ini, saya ingin mengingatkan para pembaca untuk belajar dari hewan-hewan Arktik. Meskipun hidup penuh tantangan, kita harus tetap bertahan dan maju. Jangan takut menghadapi kesulitan, karena dengan ketenangan dan semangat, kita bisa menghadapinya dengan penuh kekuatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun