Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Asiatic Black Bear

17 Desember 2024   13:10 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:08 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan:

Puisi ini saya buat untuk menggambarkan Asiatic Black Bear, hewan yang kuat, penuh keberanian, dan bijaksana. Meskipun terlihat garang, beruang ini hidup dengan tenang di hutan, mengajarkan kita tentang pentingnya keseimbangan dalam hidup. Saya berharap puisi ini bisa menyampaikan pesan tentang keberanian dan ketenangan dalam menghadapi segala tantangan.

Puisi:

Beruang hitam di hutan berdiri,
Dengan bulu tebal dan mata tajam,
Langkahnya tenang, penuh kekuatan,
Menjaga hutan dengan penuh keteguhan.

Tak terburu-buru, ia berjalan,
Di antara pepohonan yang hijau,
Dengan kebijaksanaan yang dalam,
Ia tahu kapan harus bergerak, kapan harus diam.

Walau besar, ia tak pernah sombong,
Hidup sederhana, penuh harmoni,
Bertahan di alam yang penuh tantangan,
Menjadi simbol kekuatan yang penuh kedamaian.

Asiatic Black Bear mengajarkan kita,
Bahwa keberanian tak selalu keras,
Terkadang ketenangan yang bijaksana,
Lebih kuat dari amarah yang membara.

Rangkuman Puisi:

Puisi ini menggambarkan Asiatic Black Bear sebagai sosok yang kuat, tenang, dan penuh kebijaksanaan. Beruang ini mengajarkan kita untuk tidak terburu-buru dan menghadapai dunia dengan ketenangan, meski penuh dengan tantangan. Keberanian tidak selalu harus dengan kekuatan, tetapi dengan ketenangan dan kebijaksanaan.

Pesan Penulis untuk Pembaca:

Melalui puisi ini, saya ingin mengingatkan kita untuk tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi masalah hidup. Seperti Asiatic Black Bear, kita bisa bertahan dan menghadapi dunia dengan kekuatan yang tidak terlihat, yaitu ketenangan dan kebijaksanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun