Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Ular Albino

17 Desember 2024   08:40 Diperbarui: 13 Desember 2024   21:17 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan:

Puisi ini saya buat untuk menggambarkan keunikan ular albino, ular dengan warna tubuh putih yang sangat langka dan indah. Walaupun tampilannya berbeda dari ular pada umumnya, ular albino memiliki kekuatan dan kecantikan yang luar biasa. Melalui puisi ini, saya ingin mengingatkan kita semua bahwa setiap perbedaan memiliki keistimewaan dan kekuatan yang luar biasa.

Puisi:

Di hutan yang sunyi, ia melintas,
Ular albino, tubuh putih bersinar,
Meski berbeda, ia tetap melangkah,
Penuh percaya diri, tak gentar.

Warna putihnya mempesona,
Berlilit lembut, penuh misteri,
Tak terlihat banyak di mata dunia,
Tapi ia tahu tempatnya di sini.

Di balik kulit yang berbeda,
Ada kekuatan yang tak terduga,
Dengan diam, ia bergerak cepat,
Menyusuri dunia dengan penuh rahasia.

Ular albino mengajarkan kita,
Bahwa perbedaan adalah keindahan,
Jangan takut untuk menjadi unik,
Karena di dalamnya ada kekuatan sejati.

Rangkuman Puisi:

Puisi ini menggambarkan ular albino yang memiliki keunikan dan kecantikan tersendiri. Meskipun berbeda dari ular pada umumnya, ular albino menunjukkan bahwa setiap perbedaan dapat menjadi kekuatan dan keindahan. Puisi ini mengajarkan kita untuk menghargai keunikan diri sendiri.

Pesan Penulis untuk Pembaca:

Melalui puisi ini, saya ingin mengingatkan kita semua bahwa perbedaan adalah hal yang indah. Seperti ular albino yang tampil berbeda, kita juga harus bangga dengan siapa diri kita dan menghargai keunikan yang kita miliki. Jangan takut untuk menunjukkan siapa kita sebenarnya, karena setiap perbedaan memiliki kekuatan tersendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun