Mohon tunggu...
Rio Nazar
Rio Nazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Humaniora Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Alpaca

12 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 12 Desember 2024   19:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendahuluan:

Puisi ini saya tulis untuk menggambarkan keindahan dan sifat lembut dari seekor alpaca. Hewan ini sering kali dianggap lucu dan penuh kedamaian. Dengan bentuk tubuhnya yang berbulu lebat dan wajah yang ramah, alpaca menjadi simbol ketenangan. Saya berharap puisi ini dapat membawa pembaca merasakan ketenangan yang sama seperti yang diberikan oleh alpaca.

Puisi:

Alpaca dengan mata lembut,
Bulu tebal dan kaki yang pasti,
Di padang rumput dia melangkah,
Membawa damai, hati pun tenang.

Langkahnya pelan, tanpa terburu,
Di bawah langit biru yang luas,
Ketenangan hadir dalam diam,
Mengajak kita untuk menikmati hidup.

Dengan senyumnya yang tulus,
Alpaca mengajarkan kita kesabaran,
Hidup penuh kedamaian dan harapan,
Menjadi contoh bagi dunia yang sibuk.

Di balik bulunya yang halus,
Ada ketulusan hati yang murni,
Alpaca, hewan yang penuh arti,
Menginspirasi untuk hidup lebih berarti.

Rangkuman Puisi:

Puisi ini menggambarkan alpaca sebagai hewan yang penuh kedamaian, lembut, dan memberi ketenangan. Dalam setiap bait, penulis mencoba untuk menyampaikan nilai-nilai seperti kesabaran, kedamaian, dan keindahan hidup yang bisa kita pelajari dari sifat alpaca.

Pesan Penulis kepada Pembaca:

Melalui puisi ini, saya ingin mengajak pembaca untuk belajar dari sifat alpaca yang tenang dan penuh kedamaian. Di dunia yang penuh dengan kesibukan, kita bisa mengambil inspirasi untuk lebih sabar dan menghargai momen-momen kecil dalam hidup. Mari kita hidup dengan lebih tenang dan penuh rasa syukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun