Dengan menerapkan model pembelajaran tersebut akan menjadikan proses pembelajaran akan lebih bermakna dan aktifitas siswa meningkat karena semua kegiatan pembelajaran akan berpusat pada siswa. Menumbuhkan daya kreatif siswa dalam memecahkan suau permasalahan. Menumbuhkan kedisiplinan dan rasa percaya diri dan bekerja sama dalam team
2.Mengatasi tantangan kedua, saat penilaian hasil kerja siswa menggunakan pedoman penilaian serta rubric penilaian yang sudah ditentukan sehingga nilai siswa bisa teukur secara proposional
3.Mengatasi masalah ketiga menggunakan media ajar yang interaktif seperti PPT yang berbantu menggunakan aplikasi canva
4.Mengatasi masalah keempat membuat dan menyusun bahan ajar dan LKPD disusun secara sistematis dan menarik untuk memudahkan siswa dalam mempresentasikan hasil projeknya di kelas
5.Mengatasi masalah kelima menggunakan provider yang bisa lebih bagus sinyalnya, atau menggunakan
Â
sarana (wifi) sekolah
6. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan siswa dengan adana pretes dan postes
Adapun materi yang saya ajarkan dengan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) adalah materi tentang kebutuhan, keinginan, dan kelangkaan, Â serta langkah-langkah pembuatan media kliping tentang kelangkaan yang terjadi
Refleksi
Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkahyang dilakukan,apakah hasilnyaefektif/tidak, mengapa dan bagaimana responsiswaterkait strategiyangdilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberha silan dari strategi yang dilakukan.
Dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) memberikan dampak positif, baik dari keaktifan, kerjasama dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah. Dengan penerapan model pembelajaran ini, kegiatan belajar siswa menjadi lebih bermakna.
Hasil dari pelaksanaan model PjBL tersebut sangat efektif dalam meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah. Dilihat dari tingkat ketuntasan belajar hasil postes siswa menunjukkan ketercapaian ketuntasan belajar peserta didik mencapai 93%, sehingga dapat disimpulkan bahwa model PjBL sangat efektif dalam meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah.
Respon siswa terhadap penerapan model PjBL sangat positif, hal ini tercermin dari pengamatan guru terhadap proses belajar siswa. Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dengan menerapkan proyek yang telah dibuat untuk membuat kliping, dari produk yang mereka hasilkan. Hal ini yang menjadi faktor keberhasilan penerapan model PjBL.
Respon guru atau rekan sejawat berdasarkan survei sangat positif, hal ini terlihat dari dukungan teman-teman guru dalam membantu  proses kegiatan PPL di sekolah.
Penggunaan media ajar yang menerapkan TPACK, yaitu dengan berbantuan aplikasi Canva, juga membantu siswa dalam merancang model proyek yang dibuat. Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses aksi adalah saya mendapat umpan balik positif dari siswa dan teman sejawat dalam  penerapan  model PjBL .
Selain itu, saya merasakan manfaat yang sangat besar dalam menerapkan model pembelajaran ini, yaitu bisa memberikan praktek nyata pembuatan kliping dengan mengumpulkan gambar-gambar yang ditemukan dari koran, majalah dan juga gambar dari youtube  dalam pemecahan masalah bagi siswa, memberikan motivasi siswa dalam menyelesaikan projek dengan kerja sama team,
memotivasi siswa untuk dapat berani berkominikasi didepan
Â
kelas,memotivasisiswauntukpercayadiridalam memgemukakan pendapat.
Menyusun Rencana tindak lanjut Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak
Lokasi: SMP YPI Darussalam  ciputat Lingkup Pendidikan: Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS kelas VII dalam ketrampilan membuat Media Kliping
Penulis: Fitra Kelana, SE
Waktu pelaksanaan aksi     : Pertemuan 1 : Hari /tanggal : senin, 22 januari  2024
                          Pertemuan 2 : Hari/tanggal  : Selasa, 23 januari 2024
Rencana TindakLanjut:
A.Rencana Kegiatan apa saja?
Adapun Recana Tindak Lanjut ( RTL) yang saya coba buat sesuai dengan kondisi dan keadaan permasalahan yang saya rasakan atau hadapi yaitu :
1.Memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
2.Menggunakan Model pembelajaran inovatif sesuai dengan sintak-sintak nya
3.Membuat LKPD yang menarik dan efektif agar tujuan pembelajaran mudah tercapai.
4.Membiasakan membuat soal-soal HOTS
5.Mengikuti pelatihan-pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT
B.Bentuk kegiatan masing-masing rencana kegiatan yang akan dilakukan:
1.Menyusun modul ajar dengan model PJBL pada fase 4 akan melaksanakan presentasi dan penyajian hasil berupa poster yang dibuat oleh siswa yang diharapkan seluruh siswa dalam kelompok dapat berpastisipasi
2.Menyusun modul dengan model PJBL dan mengalokasikan waktu yg tepat dan masalah yang di sajikan tidak hanya video saja, tapi di tambah wacana atau gambar untuk bisa mengeksplor masalah yang harus di selesaikan.
(contoh bentuk kegiatan: menyusun modul, bahan ajar, dll)4.
3.Menyusun liveworksheets untuk membuat bahan ajar,LKPD, dan evaluasi
4.Membua soal-soal HOTS
5.Bahan ajar berbentuk flipbook yang akan membuat minat siswa dalam pembelajaran
.
C.Kapan akan dilakukan (waktunya) dari masing-masingrencana kegiatan yang akan dilakukan:
1.Uji Kinerja PPG pada bulan Pebruari 2024.
2.Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2023/2024.
3.Menyampaikan praktik baik dan rencana tindak lanjut kepada kepala sekolah dan
Â
teman sejawat
D. Pihak siapa saja yang akan terlibat di setiap masing-masing rencana kegiatan yang dirancang.
Yang terlibat dalam mencapai tujuan kegiatan rencana tindaklanjut ini yaitu:.
1.Guru berperan dalam merancang dan melaksanakan perangkat pembelajaran sesuai yang telah dibuat.
2.Peserta didik SMP YPI Darussalam berperan sebagai peserta yang terlibat langsung dalam mencapai tujuan pembelajaran.
3.Kepala Sekolah terlibat dalam memfasilitasi memberidukungan dalam mencapai tujuan rencana tindak lanjut4.
4.Rekan guru membantu memberikan saran dan masukandalam pembelajaran yang dilaksanakan
5.Orangtua peserta didik memberikan dukungan untuk anaknya mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah