Mohon tunggu...
Fitra kelana
Fitra kelana Mohon Tunggu... Guru - guru

suka cari hal yang menyenangkan..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

27 Februari 2024   14:58 Diperbarui: 27 Februari 2024   15:18 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah antara lain :
a.Motivasi belajar siswa masih rendah sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti KBM.
b.Siswa mengalami kesulitan saat menyelesaikan soal praktek dalam membuat  produk
c.Proses pembelajaran masih berpusat pada guru.
d.Keterbatasan Waktu pembelajaran dan penilaian
e.Keterbatasan kemampuan penggunaan teknologi oleh siswa.

Dalam situasi ini salah satu model pembelajaran yang tepat diterapkan untuk meningkatkan aktifitas dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah pada pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

Menurut saya praktik baik ini penting dibagikan karena sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama seperti saya, sehingga diharapkan dapat memotivasi diri dan rekan guru yang lain dalam mengembangkan model pembelajaran yang inovatif.
Dengan
menerapkan model pembelajaran yang inovatif serta didukung mediapembelajaranyang menarikbisa
melibatkan siswa secara aktif dan saling berkolaborasi dalam pembelajaran.
 
Selain itu praktik baik ini dapat dijadikan sebagai referensi oleh teman-teman pendidik dalam menentukan solusi terkait permasalahn yang dialami saat pembelajaran

Menurut Muhammad Rafik, Vini Putri Febrianti, Afifah Nurhasanah, & Siti Nurdianti Muhajir). Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap Kreativitas Siswa Guna Mendukung Pembelajaran Abad 21.
Pesatnya perkembangan zaman membuat peran pendidikan menjadi amat penting dalam mempersiapkan peserta didik agar memiliki keterampilan abad 21,diantaranya:Siswa dapat berpikir secara kreatif (kreativitas), Guru  berperan sebagai penyedia, penyampai, dan fasilitator, informasi dan pengetahuan perlu ditingkatkan guna menjawab tantangan tersebut. . 

Hal ini   ditunjukkan oleh data yang diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran dan kuisioner yang langsung diberikan dan diisikan oleh peserta didik. Selain itu, hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan, terbukti dengan adanya peningkatan nilai hasil evaluasi belajar peserta didik.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru dan peneliti yang memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam kelas, khususnya yang berkaitan dengan perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Dalam hal ini guru berperan dalam praktik pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada mata pelajaran IPS pada materi kebutuhan, keinginan, dan kelangkaan mahluk hidup :
1.Menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap, yang terdiri dari modul, media
pembelajaran, bahan ajar, lembar kerja peserta didik dan instrumen penilaian peserta didik
2.Melakukan seting kelas. Termasuk di dalamnya mengatur tempat duduk peserta didik, letak LCD proyektor, letak layar untuk tampilan LCD, serta HP untuk merekem video.
3.Melaksanakan praktik pembelajaran dengan menggunakan model PjBL.
4.Melakukanpenilaianhasilbelajarpeserta didiksetelah
kegiatan praktik.
5.Memilih dan menerapkan model pembelajaran yang mampumemotivasidanmeningkatkanmotivasi belajar
peserta didik

Tantangan
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan pengamatan, kajian literatur, wawancara guru, dan pakar, ada beberapa tantangan yang terjadi dalam pelaksanaan model
 
tujuan tersebut, siapa saja yang terlibatpembelajaran inovatif yaitu:
1.Dalam proses pembelajaran masih ada siswa jarang terlibat untuk menyelesaikan masalah atau enggan untuk menyampaikan pendapat, akibatnya siswa jadi tidak percaya diri dalam pembelajaran yang menggunakan model inovatif
2.Terkendala saat penilaian siswa secara individu saat bekerja kelompok
3.Ketergantungan siswa terhadap guru menyebabkan siswa kurang terbiasa dengan perubahan model pembelajaran.
4.Model Project Based Learning (PjBL) membutuhkan waktu cukup lama untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga guru dan siswa harus mampu memanfaatkan waktu dengan efektif.
5.Terkendala jaringan internet saat pembelajaran berlangsung untuk pembuatan produk kliping

Dengan adanya tantangan di atas maka sebagai guru dituntut untuk reatif dalam memanfaatkan model pembelajaran dan media yang tepat dan inovatif sehingga akan mendukung proses pembelajaran.

Yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini adalah saya sebagai guru mata pelajaran, teman sejawat sebagai observer, dan siswa.
Aksi
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukanuntuk
melaksanakan strategi tersebutAksi 1 dilaksanakan pada hari senin, 22 januari 2024
1.Kegiatan Pendahuluan :
Memberi salam, berdo’a, melakukan presensi, penyampaian struktur materi, tujuan pembelajaran, motivasi, pretes.
2.Kegiatan Inti
Pertanyaan mendasar, Menguji hasil, sera mengevaluasi pengalaman.
3.Penutup

Aksi 2 dilaksanakan pada hari selasa,  23 januari 2024
.
Berdasarkan tantangan yang telah disebutkan, maka guru diharuskan untuk melakukan strategi yang inovatif. Adapun langkah-langkah atau strategi yang dapat dilakukan sebagai berikut :
1.Mengatasi masalah pertama, melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan projek dengan menerapkan model Project based Learning (PjBL). Dengan menerapkan sintak-sintaknya sebagai berikut :
a.Fase 1 : Penentuan Pertanyaan Mendasar
Peserta didik   diberikan   pertanyaan   mendasar
 
terkait materi

b.Fase 2 : Mendesain Perencanaan ProJek (Design a Plan for the Project)
Peserta didik diminta membuat kelompok yang terdiri dari 4orang per kelompok untuk bekerjasama. (4C: Collaboration)
c.Fase 3 : Menyusun Jadwal (Create a Schedule) Pada tahap ini peserta didik diberikan penjelasan tahap – tahap menyelesaikan LKPD
d.Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek Selanjutnya,pesertadidikdimintamembuat Projek yaitu membuat produk kliping kelangkaan yang sudah dikumpulkan
e.Menguji Hasil (Assess the Outcome)
Setelah selesai peserta didik secara berkelompok menampilkan hasil karya poser sederhana yang telah dibuat.(PPK: Percaya diri)
f.Mengevaluasi Pengalaman
1.Peserta didik bersama guru menganalisis kelebihan dan kekurangan hasil karya teman.
2.Peserta didik dengan bimbingan guru mengevaluasi atau meriview hasil pekerjaan teman yang lainnya. (4C: Communication) sera melakukan proses tanya jawab (diskusi).
Siswa dengan bimbingan dari guru memberi penghargaan terhadap hasil karya temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun