Ada dua hal yang perlu diketahui bahwa waktu masa depan adalah ada-yang belum, yaitu: pertama, 'Yang-Belum-Disadari'. Artinya kondisi 'Yang-Belum' yang sudah mendesak untuk menyatakan diri. Sehingga, 'Yang-Belum-Disadari' adalah kehadiran dari 'Ada-Yang Belum'. Sesuatu belum disadari adalah karena kondisi-kondisi perealisasian dari 'Ada-Yang Belum' belum matang.
Demikian, 'Yang-Belum-Disadari' hanyalah apa yang sudah diketahui sebelumnya dari yang akan datang, tempat kelahiran psikis realitas baru. Kedua, 'Novum' (Hal baru). Dialektika metafisis Bloch mengafirmasi bahwa 'Yang-Belum-Disadari' itu merupakan sebuah novum, sesuatu yang sama sekali baru. Dalam artian bahwa waktu masa depan adalah sesuatu hal yang benar-benar baru.
Penutup
 Sejarah waktu masa depan adalah 'Ada-Yang Belum'. Dalam pengertian, ada dinamika harapan akan sesuatu yang baru sebagai novum secara in potentia. 'Yang-Belum' merupakan ada yang hadir dalam pikiran dan khayalan manusia sebagai sesuatu yang diinginkan, diharapkan, dikhawatirkan, dan sebagainya. Dan semua itu direalisir dalam aktus histori masa-kini. Yang-Belum itu merupakan realitas yang mendorong dan mendesak untuk menjadi in actu. 'Yang-Belum' adalah tendensi nyata, meskipun tersembunyi (latensi) dalam realitas, dalam alam, dalam materi untuk dari kemungkinan menjadi kenyataan. Atas dasar inilah, dapat dikatakan bahwa waktu masa depan itu ada sebagai 'Yang-Belum', ia ada secara in potentia.
Daftar Pustaka
Heidegger, Martin., Being and Time, in Jhon Macquerrie and Edward Robinson (trans), Oxford: Basil Blackwell, 1993.
Siswanto, Joko., Orientasi Kosmologi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005.
Sihotang, Kasdin., Filsafat Manusia: Upaya Meningkatkan Humanisme, Yogyakarta: Kanisius, 2009.
J. Sudarminta, J dan Tjahjadi, S.P. Lili., (editor), Dunia, Manusia, dan Tuhan, (Yogyakarta: Kanisius, 2008.
Magnis-Suseno, Franz., Etika Abad Kedua Puluh, Yogyakarta: Kanisius, 2006.
Magnis-Suseno, Franz., Dari Mao ke Marcuse: Percikan Filsafat Marxis Pasca-Lenin, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013.