Mohon tunggu...
Rion Nofrianda
Rion Nofrianda Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berbagilah Kisah Kita Tak Sama

Tertarik pada bidang psikologi, pengembangan diri, wisata dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Waspadai Toxic Relationship, Kenali 7 Tanda Ini

7 Mei 2023   15:43 Diperbarui: 7 Mei 2023   15:57 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki hubungan yang harmonis tentu saja sangat didambakan oleh banyak orang. Namun dalam perjalanannya, masih saja terdapat toxic relationship dalam menjalani hubungan. Menurut Lilian Glass, toxic relationship merupakan hubungan yang tidak saling mendukung satu sama lain, salah satu pihak berusaha memiliki kontrol lebih besar terhadap pihak lain.

Teori toxic relationship menunjukkan bahwa hubungan tertentu dapat memberikan efek negatif pada kesehatan mental, emosional, dan fisik seseorang. Hubungan-hubungan ini ditandai dengan pola perilaku yang berbahaya, mengendalikan, dan manipulatif. Hubungan ini dapat terjadi antara pasangan romantis, anggota keluarga, teman, atau bahkan rekan kerja.

Oleh sebab itu, perlu untuk mengetahui tanda-tanda Kamu sedang menjalani toxic relationship dan sangat perlu untuk diwaspadai mulai dari saat ini. Berikut 7 tanda umum dari toxic relationship yang perlu untuk Kamu ketahui:

1.     Kritik dan meremehkan secara terus-menerus

Salah satu pasangan mungkin sering merendahkan atau mengkritik pasangannya, yang dapat menyebabkan perasaan tidak aman dan mengakibatkan keraguan dalam diri individu tersebut.

2.     Mengontrol perilaku

Salah satu pasangan mungkin mencoba mengendalikan perilaku pasangannya secara berlebihan, seperti dengan siapa mereka berbicara, apa yang mereka kenakan, atau ke mana mereka pergi. Hal ini membuat salah satu pasangan merasa tidak nyaman karena merasakan adanya kecurigaan yang terlalu berlebihan dari pasangannya.

3.     Manipulasi

Salah satu pasangan mungkin menggunakan manipulasi emosional untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Perilaku lainnya yang ditampakkan yaitu seperti merasa bersalah atau menjadi korban padahal belum tentu individu tersebut benar-benar mengalami kondisi yang dimaksud.

4.     Kurangnya dukungan

Salah satu pasangan mungkin tidak mendukung tujuan atau aspirasi pasangannya, atau mungkin secara aktif mematahkan semangatnya. Tentu saja hal ini akan berdampak terhadap menurunnya motivasi dari salah satu pasangan untuk mencapai keinginan dan harapan yang diimpikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun