presentasi di depan umum. Meskipun demikian, individu dapat melatih kemampuan presentasinya, salah satu yang terpenting yaitu pada aspek membuka presentasi. Hal ini dikarenakan pada saat membuka presentasi akan memunculkan kesan pertama dari audience yang hadir saat kegiatan presentasi berlangsung.
Sebuah penelitian dari David Wallechinsky menyebutkan bahwa hal yang paling ditakuti oleh individu dalam hidup ini yaituBerikut sepuluh hal yang dapat kamu lakukan saat membuka presentasi.
1. Berikan salam dan sapa
Saat pertama kali presentasi, kamu dapat membukanya dengan salam dan sapa. Seperti contoh berikut ini:
"selamat pagi Bapak dan Ibu, apa kabar hari ini?"
Kamu juga dapat memberikan salam sesuai dengan ajaran yang kamu anut, hal inilah yang kemudian membuat audience dapat terkesan karena pembukaan awal kamu saat presentasi.
2. Pantun
Pantun, sebuah seni yang sangat populer di Indonesia, disamping merawat tradisi melalui pantun ini juga akan membuat kamu diperhatikan. Sepenggal pantun berikut dapat kamu coba lakukan.
Jalan jalan ke Yogyakarta
Jangan lupa membeli bakpia
Sambut salam dari saya
Selamat pagi untuk kita semua
Kamu dapat merangkai pantun yang sesuai dengan sesi acara, dan jangan sungkan untuk membuatkan kenapda teman yang jago pantun loh ya.
3. Perkenalan
Teknik membuka ketiga yaitu dengan memperkenalkan diri, karena hal ini sangat penting untuk memunculkan kepercayaan audience dengan siapa mereka berhadapan. Jika kamu sebagai ahli di suatu bidang, kamu dapat memperkenalkan diri sesuai dengan keahlian kamu karena itu dapat membuat orang yakin bahwa presenter merupakan orang yang ahli dibidangnya dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
4. Sampaikan maksud dan tujuan
Awal pembukaan presentasi, kamu dapat memberikan informasi kepada peserta terkait dengan maksud dan tujuan presentasi yang dilakukan. Sehingga peserta mengetahui arah pembahasan yang akan dibicarakan oleh presenter.
5. Membuka dengan pertanyaan
Teknik membuka dengan pertanyaan ini selain untuk mengetahui pemahaman peserta terhadap materi yang akan disampaikan, juga membantu presenter untuk memetakan pemateri yang akan diberikannya kepada audience.
6. Mulai dengan cerita
Teknik membuka dengan cerita ini dapat kamu lakukan dan pastikan cerita yang diberikan sesuai dengan materi yang disampaikan. Kamu dapat bercerita tentang pengalaman pribadi maupun cerita yang pernah kamu baca dan disampaikan kembali kepada peserta.
7. Berikan fakta terkini
Kamu dapat mempersiapkan data-data dan fakta yang terjadi sesuai dengan tema yang kamu sajikan. Misalkan kamu akan melakukan sosialisasi terkait dengan pengangguran, maka kamu dapat memberikan jumlah angka pengangguran di Indonesia. Kamu dapat mencari data-data tersebut di media sosial melalui berita maupun di situs resmi Badan Pusat Statistik. Berikan data terkini sehingga peserta akan lebih mempercayai data-data yang kamu sajikan saat membuka presentasi.
8. Memberikan kutipan tokoh
Teknik membuka dengan kutipan ini yaitu mengutip kata-kata dari tokoh maupun dari kitab suci yang berkaitan dengan tema yang disajikan. Misalkan jika temanya tentang menulis kamu dapat mengutip kata-kata dari Pramoedya Ananta Toer yaitu "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian".
9. Menampilkan gambar maupun video
Kamu dapat mempersiapkan gambar maupun video sesuai dengan tema presentasi yang akan diberikan. Pilih gambar dan video yang bagus, hindari memilih media yang kurang mendukung seperti audionya kurang jelas, gambar maupun videonya blur.
Sembilan tips ini dapat kamu coba saat presentasi, semoga berhasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H