pedagang asongan datang menghampiri duduk dikursi tepat di samping kiri pemuda.Â
Seorang pemuda, karyawan Perusahaan Swasta duduk melepas penat di kursi trotoar kawasan pedestrian Malioboro sembari menikmati angin dan memperhatikan lalu lalang pengunjung yang melintasi Jalan Malioboro Yogyakarta. Seorang lelaki berambut putih membawa kotak berisi tisu, permen dan dagangan lainnya khas"Istirahat mas?"Bapak membuka pembicaraan.
 "Ia Pak, ini nunggu jam satu terus masuk kerja lagi" sahut pemuda.
 "Kerja dimana mas?" tanyanya lagi
 "disitu Pak (sambil menunjuk ke arah salah satu ruko yang berjejer di sisi barat Jalan Malioboro), Bapak udah lama kerja asongan?" tanya pemuda.
 "Baru beberapa bulan mas, sebelumnya saya di Wonogiri dalam proses perawatan karena sakit saya. Gak enak disana gak ngapa-ngapain, ya sudah saya ke Jogja. Saya sebenarnya pensiunan salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Jakarta. Saya kerja ngasong gini keluarga gak ada yang tau, kalau tau pasti mereka larang" jelas Bapak.
 Pemuda penasaran dan kemudian bertanya, "Loh, kenapa ngasong Pak?" tanya pemuda.
 "Sakit saya itu alternatif penyembuhannya kata Dokter jalan kaki 2-3 km dalam sehari, saya pikir salah satunya ya bisa dilakukan dengan cara ini mas, jualan sambil menyehatkan tubuh" ungkapnya.
Â
 Tak ada gengsi meski pernah bekerja di tempat bergengsi.
 Bukan sekedar bekerja namun juga berusaha menyehatkan jiwa raga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H