Potter dan Perry dalam bukunya fundamental keperawatan menyebutkan bahwa relaksasi bermanfaat untuk mengatur pernapasan, penurunan ketegangan otot, meningkatkan kesadaran hingga memberikan perasaan damai.Â
Penjelasan lainnya dijelaskan oleh Sari dan Subandi dalam penelitiannya pada tahun 2015 menyebutkan bahwa relaksasi dapat mengurangi tingkat stress, melalui teknik relaksasi dapat bermanfaat untuk meregulasi emosi dan fisik individu dari kecemasan, ketegangan, stres dan efek negatif lainnya.Â
Selain itu, secara fisiologis, latihan relaksasi memberikan respons relaks, dapat diidentifikasikan dengan menurunnya tekanan darah, detak jantung dan meningkatkan resisten kulit.Â
Miltenberger (2004) menyebutkan bahwa relaksasi dibedakan menjadi empat macam yaitu relaksasi otot (progressive muscle relaxation), relaksasi pernafasan (diaphragmatic breathing), relaksasi dengan cara meditasi (attention focussing exercises), dan relaksasi perilaku (behavioural relaxation training).Â
Meskipun kamu sudah mengetahui manfaat dari proses relaksasi ini, perlu hendaknya untuk tetap dapat berkonsultasi dengan psikologi sehingga benar-benar dapat diberikan rekomendasi relaksasi yang sesuai dengan kondisi kecemasan yang kamu alami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H